JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, menyediakan klinik sebagai antisipasi kondisi kesehatan jemaah yang menjalankan ibadah Ramadhan 2022.
Untuk diketahui, saat ini pengelola telah memberikan kelonggaran aturan beribadah saat Ramadhan, seiring menurunnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
"Kita punya klinik di sini, antisipasi seandainya ada persoalan. Bukan hanya Covid-19 saja yang kita kekhawatiran, tapi apa pun," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar kepada wartawan, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Aturan Beribadah di Masjid Istiqlal Dilonggarkan Jelang Ramadhan
Selain itu, pengelola Masjid Istiqlal juga telah menyediakan dua ambulans dan bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit sebagai langkah penanganan apabila terjadi sesuatu yang darurat pada jemaah.
"Di bulan Ramadhan itu ada petugas kesehatan yang bertugas untuk kalau ada evakuasi segala macam bahkan ada pemadam kebakaran," ucap Nasaruddin.
Menurut Nasaruddin, petugas pemadam kebakaran juga telah diberikan ruang sekretariat di Masjid Istiqlal. Dengan begitu petugas damkar yang selalu ada apabila dibutuhkan.
Baca juga: Aturan Dilonggarkan, Masjid Istiqlal Kembali Buat Kegiatan Buka Puasa Bersama Saat Ramadhan
"Pemadam bukan hanya mengurus kebakaran tapi siapa tahu ada anak-anak yang kejepit lift atau ada ular, itu tugas pemadam kebakaran," ucap Nasaruddin.
Nasaruddin sebelumnya telah memastikan untuk kegiatan buka puasa bersama bulan Ramadhan 2022 kembali digelar setelah dua tahun sebelumnya ditiadakan karena Covid-19.
Kegiatan buka puasa bersama ini sebelumnya telah diberlakukan di Masjid Istiqlal bagi masyarakat yang melaksanakan puasa sunah Senin dan Kamis atau di bulan Rajab dan Syaban.
Menurut Nasaruddin, jumlah jemaah yang menghadiri kegiatan buka bersama puasa sunah itu sama dengan puasa Ramadhan.
Dengan demikian, pengawasan untuk kegiatan buka puasa Ramadhan nanti telah diuji coba.
"Buka puasa Senin dan Kamis sore itu sama seperti Ramadhan. Ada jemaah memberikan buka puasa dan ada jemaah yang buka puasa. Di sini jadi sudah ada latihan untuk menghadapi Ramadhan," kata Nasaruddin.
Meski sudah ada kelonggaran, masyarakat atau jemaah Masjid Istiqlal diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Saat ini masjid sudah dioptimalkan dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan, salah satunya penggunaan masker untuk masyarakat. Kalau ada yang tidak bawa, kami siapkan masker cadangan," ucap Nasaruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.