Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Prediksi Musim Kemarau di Banten dan DKI Jakarta Dimulai Akhir Maret-Akhir Juni 2022

Kompas.com - 26/03/2022, 08:38 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Tangerang Selatan memperkirakan musim kemarau 2022 di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan Yanuar Henry Pribadi mengatakan, prakiraan awal musim kemarau di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta pada umumnya dimulai pada akhir Maret hingga akhir Juni 2022.

"Mulai dari wilayah Utara pada ZOM 59 (Kab Tangerang bag utara) hingga yang terakhir di wilayah selatan pada ZOM 62 (Kabupaten Lebak)," ujar Yanuar dalam Pers Rilis melalui aplikasi Zoom, Jumat (25/3/2022).

Ia menuturkan, prakiraan awal musim kemarau 2022 umumnya lebih lambat (mundur) dibandingkan normalnya.

Baca juga: BMKG: 67 Gempa Terjadi di Maluku dalam Sepekan

Terdapat satu zona musim yang lebih cepat 20 harian (Kabupaten Pandeglang) dan dua ZOM sama dibandingkan normalnya yaitu zona musim 56 dan 57 (Kabupaten Serang bagian selatan).

Sedangkan, curah hujan pada musim hujan tahun 2020/2021 umumnya bersifat normal.

Terdapat wilayah yang diprakirakan atas normal yaitu zona musim 57, 60 dan 61 (wilayah Kabupaten Pandeglang bagian utara, Kabupaten Serang bagian selatan, Kabupaten Lebak bagian utara , Kabupaten Tangerang bagian selatan, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Utara, serta bagian selatan dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur).

"Puncak musim hujan umumnya diprakirakan terjadi pada bulan Juli, Agustus, dan September 2022," ungkap Yanuar.

"Waspada pada periode peralihan musim, perlu diwaspadai cuaca ekstrem seperti hujan lebat pada durasi yang pendek disertai potensi angin kencang dan petir pada periode musim peralihan tersebut," lanjut dia.

Baca juga: BMKG Temukan 20 Titik Api di Sumbar

Hal itu, kata Yanuar, berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data serta memperhatikan perkembangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer regional maupun global yang sedang berlangsung serta kecenderungannya yang dapat mempengaruhi kondisi iklim di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com