Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Sirkuit Formula E di Lokasi Berlumpur Sebelum dan Sesudah Dilakukan Pembangunan

Kompas.com - 26/03/2022, 10:27 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan sirkuit Formula E yang dilaksanakan di kawasan Ancol bagian timur per 25 Maret 2022 sudah mencapai 87,9 persen.

Saat resmi diumumkan sebagai lokasi sirkuit pada 22 Desember 2021 lalu, banyak yang meragukan sirkuit ini bisa selesai dibuat.

Sebab, lokasi sirkuit bukanlah tempat yang padat, melainkan tanah berlumpur yang dulunya dikenal sebagai lokasi pembuangan sisa material galian proyek pembangunan DKI Jakarta, salah satunya tanah galian MRT.

Pada 29 Desember 2021, Komisi B DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan langsung ke lokasi. Sekretaris Komisi B Pandapotan Sinaga saat itu terkejut lantaran ditemukan tanah lembek yang akan dijadikan tempat pembangunan sirkuit.

Baca juga: Target Penonton Langsung Formula E Menyusut, dari 50.000 Jadi 10.000

"Ini kan bahan mentah, karena saya tahu ini bekas buangan lumpur, dulu ini pembuangan lumpur dari kali dan dari pembangunan MRT di sini buangan lumpurnya," kata Pandapotan.

Pantauan Kompas.com saat itu, lokasi tanah memang dipenuhi lumpur dan kontur tanah yang lembek bahkan ketika diinjak oleh kaki.

Beberapa lokasi bahkan terlihat tergenang air hujan, sampah plastik dan pepohonan berserakan.

Gambar atas menunjukkan lahan berlumpur tempat sirkuit Formula E dibangun, diambil pada 29 Desember 2021. Foto bawah menunjukkan pembangunan sirkuit yang sudah mencapai 87,9 persen dari sisi yang sama, diambil 25 Maret 2022.KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Gambar atas menunjukkan lahan berlumpur tempat sirkuit Formula E dibangun, diambil pada 29 Desember 2021. Foto bawah menunjukkan pembangunan sirkuit yang sudah mencapai 87,9 persen dari sisi yang sama, diambil 25 Maret 2022.

Beberapa kontainer kosong juga nangkring di tempat yang kini disulap menjadi sirkuit sepanjang 2,4 kilometer tersebut.

Konstruksi pembangunan sirkuit kemudian dimulai pada 3 Februari 2022.

Setelah 52 hari pembangunan, lokasi berlumpur yang dinamakan zona 5 tersebut kini berbeda 180 derajat.

Baca juga: Politikus Gerindra Ajak Giring Ganesha PSI Jajal Aspal Sirkuit Formula E: Agar Tak Terperosok Lagi

Aspal berwarna gelap mendominasi, tak ada lagi tanah berlumpur yang tiga bulan lalu masih terlihat mendominasi.

Pengaspalan di lokasi terus dilakukan untuk lapis kedua agar bisa segera dilakukan uji kelayakan oleh Formula E Operation (FEO) sebagai pihak penyelenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com