TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pandemi memberikan berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat. Selain itu, berbagai pola hidup masyarakat pun ikut berubah.
Salah satunya yaitu pola sosialisasi yang dibatasi karena adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2.
Dengan imbauan untuk di rumah saja sejak awal pandemi, membuat interaksi warga dengan sesama menjadi terbatas.
Baca juga: Karena Pandemi dan Tidak Berani ke Mal, Selokan Ikan di Pamulang Jadi Alternatif Hilangkan Penat
Hal ini membuat warga lebih banyak menghabiskan waktu menggunakan media seperti televisi dan handphone dibandingkan ke luar rumah untuk berinteraksi dengan orang lain.
Untuk itulah, warga berinisiatif menjadikan selokan di Komplek Puri Pamulang menjadi kolam yang diisi beragam jenis ikan.
Selokan ikan dibuat pada 2020, di awal pandemi. Warga menganggap selokan tersebut menjadi wahana baru untuk sekadar cuci mara atau mengajak anak bermain.
Mereka juga bebas memberi makan ikan di sana.
Warga Bambu Apus bernama Dea (34) mengaku khawatir karena anaknya lebih banyak bermain gadget ketimbang melakukan aktivitas lain selama pandemi.
Baca juga: Selokan Ikan di Pamulang Tangsel, Warga: Semenjak Covid-19 Saya Setiap Hari Ke Sini
"Mungkin karena pengalihan daripada dia (anak) harus main gadget, jadi sisihin uang jajannya buat ngasih makan ikan," ujar Dea saat ditemui di Kompleks Puri Pamulang, Tangsel, Jumat (25/3/2022).
"Semenjak pandemi dia (anak) aktif main HP, jadi pengalihan biar langsung berbaur dengan alam, langsung ngasih makan ikan saja di sini," lanjut dia.
Ia mengaku mengetahui adanya kolam ikan di sini secara tidak sengaja. Sekitar dua tahun yang lalu, ketika ia sedang lewat, ia melihat ada banyak ikan di selokan.
Namun, ikan yang ada saat ini sudah jauh lebih banyak dibandingkan saat pertama Dea berkunjung.
Tampak ribuan ikan berbagai jenis memenuhi selokan yang bersih dan terawat.
Baca juga: Selokan di Pamulang Tangsel Jadi Kolam Ikan, Warga: Mirip di Jepang
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat kotak kejujuran yang berisi makanan ikan di dalamnya.
Kotak kejujuran tersebut ditempeli kertas dengan tulisan Rp 2.000. Artinya, bagi pengunjung yang hendak memberi makan ikan, dipersilakan mengambil sendiri bungkusan pakan di kotak dan kemudian membayarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.