Dea mengaku khawatir karena anaknya lebih banyak bermain gadget ketimbang melakukan aktivitas lain selama pandemi.
"Mungkin karena pengalihan daripada dia (anak) harus main gadget, jadi sisihin uang jajannya buat ngasih makan ikan," kata Dea.
"Semenjak pandemi dia (anak) aktif main HP, jadi pengalihan biar langsung berbaur dengan alam, langsung ngasih makan ikan saja di sini," lanjut dia.
Baca juga: Karena Pandemi dan Tidak Berani ke Mal, Selokan Ikan di Pamulang Jadi Alternatif Hilangkan Penat
Dea mengaku mengetahui adanya kolam ikan di sini secara tidak sengaja. Sekitar dua tahun yang lalu, ketika ia sedang lewat, ia melihat ada banyak ikan di selokan.
Namun, ikan yang ada saat ini sudah jauh lebih banyak dibandingkan saat pertama Dea berkunjung.
Warga setempat, Dita (29), menuturkan bahwa selokan ikan tersebut dibuat di masa pandemi Covid-19, pada 2020 lalu.
"Semenjak Covid-19, tadinya warga sini melihara ikan sedikit-sedikit, eh lama-lama orang pada resep (senang), anak-anak pada resep lihat ikan," ujar Dita.
"Bagus orang-orang pada ngelihat ikan, ide bagus. Setiap hari ke sini setiap sore. Habis ashar, habis makan sama mandi ke sini bawa anak," lanjut dia.
Baca juga: Fakta Tawuran Maut di Pesanggrahan, Berawal dari Janjian Via Medsos Buat Dapat Cap Jagoan
Anak Dita selalu mengajaknya untuk nongkrong setiap sore ke selokan ikan.
Menurut dia, saat akhir pekan pada Minggu sore bahkan pengunjung membeludak. Ia menilai hal itu karena warga tengah menikmati hari libur bersama keluarga ke selokan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.