Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Bantah Ceceran Tanah Proyek Tol Cijago Sebabkan Kecelakaan Pemotor di Limo Depok

Kompas.com - 26/03/2022, 18:44 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pengelola Tol Cijago membantah bahwa kecelakaan pengendara bermotor di Jalan Limo Raya, Depok, disebabkan oleh ceceran tanah proyek mereka.

Humas PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) Tol Cijago Bowo mengatakan hal tersebut setelah pihaknya mengecek langsung ke lokasi jatuhnya 30 pemotor.

"Ditemukan fakta-fakta bahwa jalan tersebut memang kerap terjadi kecelakaan karena jalan digenangi air yang berlumpur yang tumpah dari saluran air dan ceceran tanah merah yang terbawa air hujan dari tanah di samping jalan," ujar Bowo melalui pernyataan tertulis yang diterima, Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: 30 Pemotor Jatuh karena Jalanan Licin di Limo Depok, Diduga Terpeleset Ceceran Tanah Proyek Tol Cijago Seksi 3

Jalan Limo Raya, Depok, yang disebut rawan kecelakaan.Dok. PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) Tol Cijago Jalan Limo Raya, Depok, yang disebut rawan kecelakaan.
Pihaknya juga meminta keterangan kepada warga sekitar, pihak Kelurahan Limo, dan Polsek Limo.

Dari situ diketahui bahwa ruas jalan tersebut memang rawan kecelakaan.

"Makanya pihak Kepolisian Sektor Limo memasang rambu lalu lintas rawan kecelakaan sejak 2015, jauh sebelum adanya pengerjaan proyek tol," kata Bowo.

Baca juga: Puluhan Pemotor Jatuh karena Jalanan Licin, Dishub Depok Minta Ceceran Tanah Dibersihkan Setiap Hari

Selain itu, pihaknya pun membersihkan jalan dari genangan air, lumpur dari saluran air, dan ceceran tanah dari lahan di samping jalan yang memang lebih tinggi dari jalan.

"Kami juga melakukan normalisasi saluran air di lokasi tersebut yang ternyata sudah penuh dengan endapan lumpur dan sudah tidak berfungsi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan pengendara bermotor mengalami kecelakaan di Jalan Limo Raya, pada Kamis (24/3/2022) malam akibat terpeleset.

Baca juga: Imbas Jalan Becek dan Bertanah di Limo Depok, Puluhan Pemotor Jatuh hingga Terluka

Saksi mata bernama Yudi (41) mengatakan, tanah untuk proyek Tol Cijago yang diangkut oleh truk berjatuhan saat melintasi jalan tersebut.

Terlebih, di kawasan itu diguyur hujan pada sore hari sehingga membuat jalanan licin.

"Dari tanah proyek Tol Cijago itu tanahnya berjatuhan ke jalan, sehingga nempel di aspal, ketimpa air hujan jadi licin. Sampai semalam pun sudah disirami, tetap orang pada jatuh," ujar Yudi saat ditemui, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com