JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Akseyna Ahad Dory, pemuda yang tewas pada 26 Maret 2015, tak henti-hentinya mencari informasi soal kematian putranya yang diselimuti misteri selama tujuh tahun ini.
Diketahui, Akseyna ditemukan meninggal tepatnya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015, atau tujuh tahun lalu.
Pemuda yang saat itu menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI, saat pertama kali ditemukan, diduga bunuh diri.
Namun belakangan polisi menyebut bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan.
Baca juga: 7 Tahun Misteri Kematian Akseyna, Keluarga Kirim Surat ke Kapolri hingga Kompolnas
Tujuh tahun terlewati, polisi belum mampu menemukan jawaban atas tewasnya Akseyna.
Marsekal Pertama TNI (Purnawirawan) Mardoto, ayah Akseyna, mengungkapkan bahwa pihak keluarga kerap menerima informasi berkait misteri kematian putranya dari warganet (netizen).
Pihak keluarga diketahui memang gencar mencari informasi soal Akseyna melalui media sosial.
"(Informasi dari) netizen beragam. Jadi cukup banyak yang memberi informasi, cuma informasinya kan harus diklarifikasi," ungkap Mardoto kepada Kompas.com, Minggu (27/3/2022).
Dia mengaku kakak Akseyna turut membantu mengumpulkan dan memilah informasi yang diterima dari warganet selama ini.
Menurut Mardoto, informasi yang sudah dikumpulkan dan dipilah itu dapat membantu penyelidikan kepolisian.
Baca juga: Mencari Jejak Pembunuh Akseyna di Kamar Kos yang Tak Lagi Steril, Berhasilkah Pelaku Menghapusnya?
"Kami sedang mengumpulkan ini dengan kakaknya Ace, (panggilan akrab) Akseyna, supaya bisa terkumpul apa informasi-informasi yang kemungkinan bisa jadi bahan untuk penyelidikan nantinya," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Mardoto mengaku menerima informasi yang belum pernah diterima pihak keluarga sebelumnya.
Namun, saat ini dia masih enggan mengungkapkan informasi tersebut.
Sebab, informasi itu mencatut nama seseorang.
"Ada, ada (yang terbaru). Tapi ya...," sebutnya.