JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai penyelenggaraan Formula E yang tak mampu menutup modal pada tahun pertama sama dengan gelaaran MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Seperti event kemarin Mandalika dan lain-lain, itu tidak bisa di tahun pertama menutup semua cost yang ada, dia perlu waktu," kata Riza dalam rekaman suara, Minggu (27/3/2022).
Dia mengatakan, modal akan kembali dan keuntungan bergerak ke angka positif setelah beberapa kali gelaran.
Baca juga: Perjalanan Panjang Sirkuit Formula E, Kini Diminta Revisi demi Aspek Keselamatan...
Politikus Gerindra ini menyebut, semua modal bisnis akan sama, di awal tidak mungkin bisa meraih untung besar, dan kebanyakan merugi di awal.
Namun seiring waktu, Formula E dipercaya akan menggerakkan ekonomi dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari modal yang sudah digelontorkan.
"Dia ada hitungannya tapi kan kelanjutannya positif ke depan, kan ada cashflow-nya. Jadi Formula E ataupun Mandalika dan event-event lainnya tidak mungkin di tahun pertama bisa berlangsung untung," ucap dia.
Adapun panitia pelaksana Formula E Jakarta terus bergegas menyelesaikan sirkuit di Ancol. Saat ini proyek pembangunan sirkuit Formula E yang dilaksanakan di kawasan Ancol bagian timur per 25 Maret 2022 sudah mencapai 87,9 persen.
Saat resmi diumumkan sebagai lokasi sirkuit pada 22 Desember 2021 lalu, banyak yang meragukan sirkuit ini bisa selesai dibuat.
Baca juga: Wagub DKI: Tahun Pertama Formula E Tak Bisa Tutup Modal
Sebab, lokasi sirkuit bukanlah tempat yang padat, melainkan tanah berlumpur yang dulunya dikenal sebagai lokasi pembuangan sisa material galian proyek pembangunan DKI Jakarta, salah satunya tanah galian MRT.
Kini aspal berwarna gelap mendominasi, tak ada lagi tanah berlumpur yang tiga bulan lalu masih terlihat mendominasi. Pengaspalan di lokasi terus dilakukan untuk lapis kedua agar bisa segera dilakukan uji kelayakan oleh Formula E Operation (FEO) sebagai pihak penyelenggara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.