JAKARTA, KOMPAS.com - Belum terungkapnya kasus pemerkosaan yang dialami seorang anak perempuan berinisial ZF (6) oleh tukang siomay, K alias Tebet, membuat orangtua korban berencana bertindak sendiri.
Sejak kasus itu dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada akhir Januari 2022, terduga pelaku belum juga ditangkap.
Ibu ZF, M mengaku berencana akan mendatangi kediaman pelaku yang diketahui berlokasi di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
"Saya dan suami rencananya mau ke rumah pelaku yang di Bekasi," ujar M saat dikonfirmasi pada Senin (28/3/2022).
Rencana tersebut akan dilakukan oleh M dan suami karena merasa geram lantaran pelaku yang mencabuli dan memperkosa putrinya belum juga ditangkap polisi.
Baca juga: Babak Baru Kasus Tukang Siomay Pemerkosa Bocah, Kabur ke Garut dan Disembunyikan Istri
Terakhir, M dan suami didatangi polisi yang meminta tanda tangan. Meski tak sempat membaca isi yang ditandatangani, namun M berkeyakinan itu soal berita acara pemeriksaan (BAP).
"Saya disuruh tanda tangan saja, saat itu suami saya belum pulang saat polisi datang ke rumah saya. Saya tidak tahu (isi yang ditandatangani), sepertinya masalah BAP," kata M.
M juga baru mengetahui bahwa polisi juga sudah mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) kepada pelaku pemerkosa putrinya.
"Iya tidak tahunya sudah DPO. Sampai detik ini juga Kak Seto belum ke rumah. Hanya pihak Kemensos yang membantu kami," kata M.
Diberitakan sebelumnya, pelaku belum ditangkap karena kerap berpindah-pindah tempat. Terkahir keberadaan pelaku diketahui di kawasan Garut, Jawa Barat.
Baca juga: Polisi Sebut Tukang Siomay Pemerkosa Bocah di Jagakarsa Sempat Disembunyikan Istrinya
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, pelaku pergi ke Garut untuk kabur dari kejaran polisi.
Dia bersembunyi di rumah kakak kandungnya. Dengan demikian, penyidik berencana akan memanggil keluarga pelaku, dalam hal ini kakak kandungnya.
"Kita akan panggil dari keluarga, terutama kakak kandungnya, yang mana dia sempat lari di tempat kakak kandungnya," ucap Ridwan.
Selain itu, pelaku juga diketahui sempat disembunyikan oleh istrinya dari kejaran polisi.
Padalah penyidik telah meminta keterangan istri pelaku beberapa waktu lalu. Dalam keterangannya saat itu, istri pelaku mengaku sudah tak lagi hidup bersama.