Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut ODGJ yang Diduga Sebabkan Kebakaran di Tambora adalah Pasien RSJ Grogol

Kompas.com - 28/03/2022, 13:37 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman padat penduduk di Jalan Sawah Lio, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, kebakaran pada Minggu (27/3/2022), sekitar pukul 15.15 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor Tambora, Komisaris Polisi Rosana Labobar mengatakan, kebakaran diduga karena seorang warga yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ menyalakan api.

Selain itu, Rosana mengatakan, warga berinisial AA (20) itu rencananya akan dijemput oleh petugas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol pada Minggu sore.

Baca juga: ODGJ Diduga Sengaja Sulut Api yang Sebabkan Kebakaran di Permukiman Padat Tambora

"Dia adalah pasien dari RSJ Grogol, kemudian dia sempat melarikan diri, kemudian mendapatkan perawatan Puskesmas Grogol. Rencananya akan dijemput oleh RSJ Grogol itu kemarin sore," kata Rosana, di lokasi kebakaran, Senin (28/3/2022).

Namun, dua jam sebelum dijemput pihak RSJ, AA sudah menyalakan api di rumahnya.

Dalam kebakaran tersebut, Rosana mengatakan pihaknya menemukan ada unsur kesengajaan yang dilakukan AA.

"Iya ada kesengajaan dibakar," kata Rosana.

AA diduga dengan sengaja menyalakan api menggunakan bensin di dalam rumahnya sendiri. Menurut Rosana, saat ini AA sudah dibawa ke rumah sakit.

"Mengingat kondisi terduga pelaku, untuk sementara ini masih kami lanjutkan penyelidikan," ucap Rosana.

Baca juga: 27 Kontrakan Kebakaran di Tambora, Polisi Selidiki Dugaan Unsur Kesengajaan

Adapun kebakaran itu berdampak pada 17 rumah dan 38 kepala keluarga. Total warga yang menjadi korban mencapai 150 jiwa," ungkap Rosana.

Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, pihaknya menerima laporan warga yang datang ke Pos Pemadam Kebakaran Krandang sekitar pukul 15.15 WIB.

Sebanyak 24 unit mobil damkar dan 120 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

"Rambatan api berhasil diputus sekitar pukul 16.00 WIB. Sepuluh menit kemudian seluruh api berhasil dipadamkan, kemudian dilanjutkan pendinginan hingga pukul 18.15 WIB operasi dinyatakan selesai" kata Sjukri, saat dikonfirmasi secara terpisah.

Menurut Sjukri menyebut, tidak ada korban meninggal maupun luka-luka. Kerugian material diprediksi  mencapai Rp 2,6 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com