Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Karantina Dilonggarkan, Perjalanan Internasional di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat

Kompas.com - 28/03/2022, 20:14 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 mengakui bahwa jumlah perjalanan internasional di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, meningkat usai peraturan soal kewajiban karantina yang dilonggarkan.

Sebagaimana diketahui, sejak 24 Maret 2022, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis dua dan tiga tak lagi diwajibkan karantina kesehatan.

Kepala Satgas Covid-19/Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto berujar, peningkatan jumlah perjalanan internasional itu juga beriringan dengan melandainya kasus Covid-19.

Baca juga: Ada Penumpukan PPLN di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Kata Kepala Satgas Covid-19

"Dengan semakin terkendalinya kasus Covid dan kebijakan baru tanpa karantina bagi PPLN yang sudah vaksin lengkap atau booster meningkatkan jumlah perjalanan internasional," kata Suharyanto kepada Kompas.com, Senin (28/3/2022).

Di sisi lain, Suharyanto mengakui bahwa peningkatan itu menyebabkan penumpukan PPLN di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (27/3/2022) kemarin.

Menurut dia, penumpukan itu juga terjadi karena PPLN yang tiba secara bersamaan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Potensi terjadinya penumpukan masih ada bila terjadi kedatangan saat bersamaan," sebutnya.

Usai terjadinya penumpukan PPLN di Bandara Soekarno-Hatta, Satgas Covid-19 bakal melakukan sejumlah penyesuaian soal tes PCR yang wajib dijalani PPLN.

Baca juga: Penumpang Tunggu Bagasi Berjam-Jam di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Penjelasan Lion Air

Beberapa di antaranya adalah memperbanyak jumlah sumber daya manusia yang melakukan skrining tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta.

"Sehubungan dengan kejadian penumpukan atau antrian PPLN di Bandara Soekarno-Hatta tanggal 27 Marer 2022, beberapa langkah yang dilakukan Satgas adalah, pertama, menyediakan tenaga pendukung serta perlengkapan seperti bilik, meja, dan swab test yang lebih banyak di area Bandara," urai Suharyanto.

Diberitakan sebelumnya, penumpukan PPLN beredar di media sosial, seperti Instagram dan Twitter.

Akun Instagram @laporanjurnalis mengunggah dua video yang menggambarkan suasana penumpukan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (28/3/2022).

Akun itu mengatakan, penumpukan PPLN itu disebabkan oleh mereka yang hendak skrining tes PCR.

Baca juga: PPLN yang Hendak Tes PCR Juga Sebabkan Penumpukan di Bandara Soekarno-Hatta

"Diketahui, kejadian ini berasal dari para PPLN yang mengantre panjang untuk mendapatkan test PCR," tulis @laporanjurnalis dalam redaksinya, dikutip Senin.

Berdasarkan video itu, ratusan penumpang tampak sedang mengantre. Sebagian besar penumpang berdiri berdesak-desakan.

Sementara itu, akun Twitter @sukajalan18 juga mengeluhkan soal penumpukan PPLN yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu kemarin.

Saat mengeluhkan kondisi penumpukan di Bandara Soekarno-Hatta, akun @sukajalan18 turut menandai akun PT Angkasa Pura II, badan usaha milik negara (BUMN) yang menaungi Bandara Soekarno-Hatta.

"Tiba di negeri sendiri gak tiba di negara pengungsian. Pdhl sdh tdk karantina tp kita wajib PCR hasil positif negatif tunggu di rmh penumpang makin ribuan tiba ini adalah wajah bangsa kita @AngkasaPura_2 fasilitas semua mati," papar akun @sukajalan18, dikutip Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com