Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sempat Beri Pertolongan Pertama Sebelum Remaja di Tangerang Tewas akibat Dibacok

Kompas.com - 29/03/2022, 11:02 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda yang diduga terlibat tawuran antar-pelajar di Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (28/3/2022), sempat mendapat pertolongan pertama di lokasi, sebelum tewas.

Korban tewas berinisial NR (16), pemuda yang menduduki kelas 1 SMP di MTS Negeri 6 Tangerang, Teluknaga.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin berujar, setelah dibacok senjata tajam berjenis samurai di kepala, korban sempat menerima pertolongan.

"Setelah itu (aksi pembacokan), kita turun ke lapangan dan saat kita sampai, ada satu korban (NR) dalam kondisi luka parah bagian kepala. Dan (korban) masih menggunakan celana sekolah," paparnya pada awak media, Senin.

Baca juga: Diduga Terlibat Tawuran, Pelajar 16 Tahun Tewas Dibacok Samurai di Tangerang

"Dari sana kita lakukan upaya pertolongan," sambung dia.

Setelah menerima pertolongan pertama, NR langsung dibawa ke rumah sakit (RS) terdekat di Teluk Naga.

Komarudin mengungkapkan, setibanya di RS, nyawa korban tak dapat diselamatkan.

"Namun, sesampainya di RS terdekat, (korban) tidak tertolong sehingga korban meninggal dunia," ucapnya.

Komarudin menyebut, korban tewas karena luka-luka di kepalanya.

Dia mengaku pihaknya masih menyelidiki aksi tawuran yang menewaskan NR.

Berdasarkan keterangan saksi, korban dibonceng temannya menggunakan sepeda motor. Sementara itu, pelaku yang membacok NR juga dibonceng temannya menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Polisi Masih Buru Eksekutor yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Pesanggrahan

Kepolisian, sebut Komarudin, hanya memiliki informasi tersebut hingga saat ini.

Dia mengaku, hanya ada sedikit saksi yang melihat aksi pembacokan NR pada Senin siang ini.

"Yang bersangkutan dan kawannya, menurut saksi, dia berboncengan. Termasuk juga terduga pelaku, yang saat ini masih kita kejar, juga berboncengan," kata Komarudin.

"Masih terus kita kembangkan karena minim sekali saksi yang melihat kejadian, hanya beberapa orang. Kejadian begitu cepat," sambung dia.

Terkini, polisi telah mengamankan dua orang yang terlibat aksi tawuran yang menewaskan NR.

Dua orang yang diamankan terdiri dari salah satu rekan korban.

Sementara itu, satu orang lainnya berasal dari kelompok pemuda lain.

"Saat ini baru dua orang diamankan. Sementara (yang diamankan) dari temen korban dan ada satu juga yang dari lawan," kata Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com