Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Penonton Formula E Merosot dari 90.000 ke 10.000, F-PSI: Kita Dibohongi Berjemaah

Kompas.com - 29/03/2022, 12:36 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra merasa dibohongi oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang menjanjikan 90.000 penonton Formula E di awal proposal mereka.

Dalam proposal pengajuan penanaman modal daerah (PMD) 2020, Jakpro menyatakan akan ada 90.000 penonton yang menyaksikan secara langsung gelaran balap mobil listrik tersebut.

"Itu 90.000 (penonton) bukan saya yang bilang, itu datanya mereka. Kemudian, beberapa waktu yang lalu, kalau enggak salah dirutnya (mengatakan), 50.000 (penonton), kita masih diamkan, tapi ketika (turun lagi menjadi) 10.000 (penonton), dibohongi berjemaah namanya," kata Anggara saat dihubungi melalui telepon, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Formula E, Target Penonton Merosot dan Prediksi Tak Bisa Tutup Modal di Tahun Pertama

Dia juga menyayangkan perubahan target jumlah penonton tidak dikaji ulang dari studi kelayakan dalam proposal sebelumnya.

Padahal, studi kelayakan merupakan hal yang penting untuk melihat program tersebut berhasil atau tidak.

"Sampai hari ini pun dokumen itu tidak pernah direvisi. Kalaupun direvisi, revisiannya tidak pernah diserahkan ke kami DPRD," tutur Anggara.

Padahal, kata Anggara, revisi terkait studi kelayakan bukan permintaan DPRD DKI Jakarta saja.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Target Penonton Formula E Turun karena Keterbatasan Tempat

Rekomendasi untuk revisi studi kelayakan pernah diminta oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Salah satunya untuk memperjelas tugas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan PT Jakarta Propertindo dalam penyelenggaraan Formula E.

"Kami kan berisikin ini (meminta studi kelayakan) karena mereka punya tanggung jawab melakukan revisi. Itu bukan PSI yang minta, tapi dari BPK," kata dia.

Dalam proposal PMD Formula E dari PT Jakpro yang disusun September 2019, disebutkan ada 90.000 penonton yang diproyeksikan akan menghadiri langsung Formula E.

Dalam proposal juga disebutkan, proyeksi 90.000 penonton bisa berkontribusi Rp 120 miliar terhadap pendapatan ekonomi lokal, yakni untuk akomodasi, ritel, makanan minuman, transportasi lokal, dan sektor wisata lainnya.

Baca juga: Target Penonton Langsung Formula E Turun Drastis, Anggota DPRD DKI: Program Abal-abal

Namun, target tersebut berubah setelah sirkuit dipindah dari kawasan Monas ke kawasan Ancol.

Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto pada 22 Desember 2021 menyebutkan, penonton yang hadir berkisar 50.000 orang.

Target penonton yang akan menyaksikan secara langsung itu kembali menyusut setelah sirkuit terbangun 87,9 persen.

Dengan alasan keterbatasan lahan, diperkirakan daya tampung penonton hanya berkisar 10.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com