BEKASI, KOMPAS.com - Momen mudik Lebaran tahun ini akan menjadi salah satu momen spesial bagi masyarakat di Indonesia.
Sebab, pada momen Lebaran tahun ini, untuk pertama kalinya di masa pandemi, warga diperbolehkan pulang ke kampung halaman.
Sebelumnya, dalam dua tahun ke belakang, pemerintah tidak mengizinkan warga melakukan mobilitas ke kampung halaman karena merebaknya Covid-19.
Meski demikian, warga yang hendak mudik diwajibkan menerima vaksin dosis ketiga atau booster.
Baca juga: Lokasi dan Syarat Mendapatkan Vaksin Booster di Kota Bekasi 29 Maret 2022
Seorang warga bernama Amelia (32) asal Banyuwangi, Jawa Timur, saat ditemui Kompas.com di gerai vaksinasi Stadion Candrabhaga, Kota Bekasi, mengaku begitu senang ketika mengetahui tahun ini diperbolehkan mudik ke kampung halamannya.
"Senang banget. Saya buru-buru cari informasi buat ambil vaksin booster biar nanti bisa pulang ke Banyuwangi," kata Lia, Selasa (29/3/2022).
Lia mengatakan, mulanya ia berencana mudik ke Banyuwangi beberapa bulan lalu. Namun, ia menahan hasratnya dan memutuskan menunda mudik ke kampung halaman sampai Lebaran.
"Udah sempat kepikiran waktu libur tahun baru, tapi tunggu Lebaran saja, biar suasana silaturahminya dapat," lanjut Lia.
Baca juga: ASN Kota Bekasi Pulang Lebih Cepat Selama Ramadhan, Ini Jadwalnya
Warga lain bernama Rian (28), yang merupakan perantau dari Lampung, berharap dengan diizinkan untuk mudik, nantinya pemerintah dapat melonggarkan berbagai pembatasan seperti yang dilakukan negara-negara lain.
"Booster karena mau mudik ke Lampung. Ya, harapannya semoga Indonesia kayak di luar negeri, ke mana-mana sudah dibebasin," ujar Rian.
Sementara itu, Intan (26), seorang pekerja sekaligus mahasiswi asal Probolinggo, menuturkan bahwa dirinya merasa tidak berkeberatan dengan syarat menerima vaksin booster.
Baca juga: Kapolres Tangsel Dilaporkan ke Propam Polri karena Diduga Halangi Eksekusi Rumah, Ini Tanggapannya
Bahkan, demi bisa bertemu keluarganya, Intan rela mengantre untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga dibanding harus menunda lagi rencananya untuk pulang kampung halaman.
"Saya sih lebih mending antre panjang, daripada harus tunggu momen libur panjang lain, saya juga sudah kangen keluarga di kampung," kata Intan.
Ketua pelaksana vaksinasi di Stadion Candrabhaga Ferri Yafi Wicaksana mengatakan bahwa pihaknya menyediakan 3.000 dosis vaksin yang terdiri dari vaksin dosis satu, dosis dua, dan dosis booster.
Vaksin yang tersedia yakni AstraZeneca dan Sinovac.
"Di stadion ada 3.000 dosis vaksin yang terdiri dari vaksinasi booster AstraZeneca. (Untuk) dosis satu dan dua AstraZeneca, (serta jenis) Sinovac untuk anak dari umur 7-12 tahun," kata Ferri.
Baca juga: 67 Hari Menuju Formula E Jakarta: Target Penonton Merosot, Sirkuit yang Membahayakan Direvisi
Ferri mengatakan, gelaran vaksinasi booster di Stadion Candrabhaga berlangsung sejak pukul 08.00 WIB.
"Hanya sampai selesai, jadi kalau misalkan emang 3.000 selesai sampai siang atau sore kami langsung tutup," kata Ferri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.