Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Pemuda Keroyok dan Rampok Tukang Siomay di Cipayung, Polisi: Pelaku Mabuk

Kompas.com - 29/03/2022, 18:35 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, sekelompok pemuda yang mengeroyok dan merampok tukang siomay di Jalan Al Baidho, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dalam keadaan mabuk.

"Jadi awalnya mereka kumpul di gang. Ternyata mereka minum-minum. Setelah minum-minum, mereka ini berjalan, rombongan, dan naik sepeda motor," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cipayung Kompol Bambang Cipto kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).

Setelah itu, para pelaku menghampiri korban yang hendak berbelanja.

Baca juga: Sekelompok Pemuda Keroyok dan Rampok Tukang Siomay di Cipayung, Tas dan Uang Ratusan Ribu Rupiah Raib

Bambang menuturkan, korban sempat melawan. Namun, karena kalah jumlah, korban terjatuh dan dianiaya para pelaku.

"Pelaku ini dalam keadaan mabuk, jadi main keroyok saja," kata Bambang.

Pelaku berjumlah 10 orang, terdiri dari lima dewasa dan lima anak, yang diringkus secara bertahap pada Senin (28/3/2022) pagi.

"Yang dewasa lima orang, sementara yang di bawah umur ada lima orang," kata Bambang.

Baca juga: Sekelompok Pemuda yang Keroyok dan Rampok Tukang Siomay di Cipayung Ditangkap

Bambang mengatakan, para pelaku merupakan warga sekitar.

Kelima pelaku yang sudah dewasa ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian disertai kekerasan juncto Pasal 368 KUHP tentang pemerasan.

Sementara itu, lima pelaku yang masih di bawah umur dilakukan pembinaan.

Barang bukti berupa dua unit sepeda motor dan sejumlah ponsel milik pelaku turut diamankan.

"Untuk pengakuan pelaku baru kali ini (melakukan pembegalan)," kata Bambang.

Baca juga: Kapolres Tangsel Dilaporkan ke Propam Polri karena Diduga Halangi Eksekusi Rumah, Ini Tanggapannya

Diberitakan sebelumnya, sekelompok pemuda mengeroyok tukang siomay di Jalan Al Baidho pada Sabtu (26/3/2022) dini hari.

Aksi pengeroyokan itu terekam dalam kamera closed-circuit television (CCTV) sekitar pukul 03.30 WIB.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sekitar lima motor yang dikendarai 10 pemuda memepet korban yang juga sedang mengendarai motornya.

Korban kemudian dipepetkan ke tembok dan dianiaya.

Selain dikeroyok, korban juga kehilangan tas berisi KTP, STNK, serta uang ratusan ribu rupiah.

"Barang yang hilang satu tas pinggang, ada uangnya Rp 900.000," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com