JAKARTA, KOMPAS.com - Tak lagi ramai, tak lagi gaduh, sosok remaja laki-laki itu tergeletak tidak bergerak saat ditemukan warga pada Selasa (13/3/2022) dini hari lalu.
Warga menyadari, remaja itu kemungkinan salah satu dari beberapa remaja yang beraksi tawuran di depan rumahnya di Jalan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat beberapa menit sebelumnya.
"Saya melihat, menyaksikan korban sudah tergeletak. Kondisinya saat itu kayak kena sabetan celurit," kata MY (59) warga setempat, saat itu.
MY mengakui, sebelumnya ia melihat aksi para pemuda tersebut, namun ia tak berani membubarkan. Sebab, para pemuda itu terlihat membawa senjata tajam besar dan saling serang di jalan permukiman yang sempit itu.
Baca juga: Korban Tewas akibat Tawuran di Palmerah, Polisi: Ada Luka di Dada
"Yang tawuran itu sekitar umur 17 sampai 20 tahun kelihatannya," kata dia.
MY menyebut aksi tawuran sudah kerap terjadi di lingkungan tersebut. Namun, peserta tawuran itu dtidak dikenalinya sebagai warga setempat.
Korban meninggal dunia dengan luka bacokan
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Niko Purba mengatakan, pemuda yang tergeletak itu berinisial RY. Dia mengalami luka besar di bagian dada yang mengakibatkan meninggal dunia.
"Berdasarkan hasil pengecekan sementara, korban mendapat luka di bagian dada kurang lebih 20 sentimeter," kata Niko saat itu.
Selain terluka di bagian dada, dalam pemeriksaan lanjutan, korban juga mengalami sejumlah luka di bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Tawuran Antarkelompok Pecah di Palmerah, Satu Orang Tewas
"Korban mengalami luka bacok di dua luka bacokan di lengan, lalu di pinggang, di paha juga ada memar benturan benda tumpul," jelas Niko menjelaskan perkembangan kasus pada Selasa (29/3/2022).
Niko menceritakan, kejadian bermula dari perseteruan antara dua orang pelaku tawuran dari masing-masing kelompok.
"Motifnya itu cuma kesal-kesalan. Ada salah satu pihak bermasalah, lalu mengajak temannya yang lain. Kemudian janjian tawuran," kata Niko.
Tawuran kemudian pecah di lingkungan rumah warga.
"Akibat tawuran itu, salah satu remaja dari salah satu kelompok menjadi korban dengan luka bacokan," kata Niko.