Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Railing di JPO Jalan S Parman Bolong, Besi Diduga Dicuri Maling

Kompas.com - 30/03/2022, 15:00 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan S Parman, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, dalam kondisi memprihatinkan.

Railing atau pagar pengaman di JPO tersebut bolong cukup besar dan kini hanya ditutupi seadanya dengan garis polisi. Padahal, bolong pada railing itu cukup besar dan bisa membuat pengguna JPO terjatuh. 

Salim, penjaga parkir di kolong JPO itu menjelaskan, kondisi memprihatinkan itu sudah terjadi sejak bulan Februari 2022 lalu.

Dia sudah melaporkan ke pihak Kecamatan Palmerah, namun belum ada tindak lanjut hingga saat ini. Bolong pada JPO itu hanya diberi tali penanda supaya warga tidak terjatuh.

Salim pun menduga besi pada railing itu bisa hilang karena digondol maling. 

"Jadi itu kan seperti perkotak-kotak, itu ada lima (batang besi) yang hilang dicuri sama orang," kata Salim dilansir dari Tribun Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Sempat Disembunyikan Istri, Tukang Siomay yang Perkosa Bocah di Jagakarsa Akhirnya Tertangkap

Pria berusia 55 tahun itu menduga, pelaku pencurian beraksi di malam hari saat situasi sepi. Sebab, pada siang hari cukup ramai orang yang lalu lalang di JPO itu.

Warga Kecamatan Palmerah ini juga mengaku menjaga parkir di sana dari pagi sampai sore hari. Selama ia berjaga, tidak pernah melihat ada orang yang mencopot dan membawa besi tersebut turun dari JPO.

"Kalau siang sih enggak mungkin ya, ini malam hari," tegasnya.

Dikeluhkan Warga

Salah seorang pengguna JPO, Syawal, mengaku khawatir ketika melintasi jembatan karena pagar besi yang hilang sehingga menjadi tidak aman.

"Kadang suka takut saja, ini kan besinya tidak ada. Jadi, kalau malam tak kelihatan dan pegangan pun sudah tak ada. Takut jatuh ke bawah," ungkapnya , dilansir dari Antara.

Baca juga: Banyak JPO Rusak di Kota Bekasi, Pemkot Sebut Itu Tanggung Jawab Pihak Swasta

Hal serupa juga dikatakan oleh pengguna JPO lain, Regina, yang memaparkan bahwa kondisi fasilitas tersebut sudah kusam dan kurang menarik.

"Sudah kusam dan besinya hilang lagi. Kurang enak dilihat saja. Jadi, seram juga kalau lewat sini," kata Regina. 

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho memastikan petugas akan segera memperbaiki kerusakan railing itu. Selain pemasangan railing yang hilang, petugas juga akan melakukan pengecatan ulang di beberapa sisi jembatan yang telah kusam.

"Kita langsung perbaikan permanen. Nanti kita buat railing yang hilang dengan pengelasan dan finishing cat," jelas Hari.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Besi-besi Penyangga di JPO Palmerah Dipreteli Maling, Juru Parkir Sebut DIduga Dicuri Malam Hari"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com