JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, akan memberikan pendampingan psikologis bagi bocah laki-laki berinisial A (8) yang dibakar kakinya oleh teman-temannya di wilayah RW 010 Kelurahan Gedong.
Camat Pasar Rebo Mujiono mengatakan, hal itu guna memulihkan rasa trauma bagi korban.
"Ada psikolog siaga di Puskesmas Kecamatan (Pasar Rebo) dan Suku Dinas PPAPP (Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk)," kata Mujiono, Rabu (30/3/2022) petang.
Baca juga: Bocah 8 Tahun yang Kakinya Dibakar di Pasar Rebo Alami Trauma dan Diungsikan ke Bekasi
Pendampingan psikologis itu tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Kami segera koordinasi untuk trauma healing-nya (korban)," tutur Mujiono.
Pihak keluarga menyebut, korban mengalami trauma usai kejadian itu.
Kakak korban, Giri (23), mengatakan bahwa adiknya telah diungsikan ke rumah saudara mereka di Bekasi, Jawa Barat, untuk menghilangkan trauma tersebut.
"Kami mau mengajak korban ke psikolog karena dia trauma sekali ketika melihat pelaku," ujar Giri saat ditemui, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Bocah 8 Tahun Dibakar Kakinya hingga Melepuh oleh 3 Teman Sepermainan di Pasar Rebo
Giri mengatakan, keluarganya sedang menunggu iktikad baik dari keluarga para pelaku untuk menyelesaikan masalah ini.
Mereka meminta agar seluruh biaya pengobatan korban ditanggung keluarga pelaku.
"Kalau enggak terima dan mereka mau melanjutkan ke jalur hukum ya it's okay, enggak jadi masalah," kata Giri.
Kejadian pembakaran itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV), Senin (28/3/2022), sekitar pukul 18.30 WIB.
Dalam video yang beredar melalui aplikasi pesan singkat, tampak korban tengah berjalan kaki, kemudian diberhentikan oleh tiga temannya.
Baca juga: Halangi Ambulans, Sopir HRV Ngotot karena Berada di Jalur Lambat
Salah satu pelaku bertugas memegang korban, sedangkan dua pelaku lain memegang kedua kaki korban dan membakarnya.
Giri mengatakan bahwa adiknya itu awalnya bercanda dengan para pelaku.