Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 8 Tahun yang Dibakar Kakinya oleh Teman Sepermainan di Pasar Rebo Akan Dapat Pendampingan Psikologis

Kompas.com - 30/03/2022, 20:53 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, akan memberikan pendampingan psikologis bagi bocah laki-laki berinisial A (8) yang dibakar kakinya oleh teman-temannya di wilayah RW 010 Kelurahan Gedong.

Camat Pasar Rebo Mujiono mengatakan, hal itu guna memulihkan rasa trauma bagi korban.

"Ada psikolog siaga di Puskesmas Kecamatan (Pasar Rebo) dan Suku Dinas PPAPP (Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk)," kata Mujiono, Rabu (30/3/2022) petang.

Baca juga: Bocah 8 Tahun yang Kakinya Dibakar di Pasar Rebo Alami Trauma dan Diungsikan ke Bekasi

Pendampingan psikologis itu tanpa dipungut biaya alias gratis.

"Kami segera koordinasi untuk trauma healing-nya (korban)," tutur Mujiono.

Pihak keluarga menyebut, korban mengalami trauma usai kejadian itu.

Kakak korban, Giri (23), mengatakan bahwa adiknya telah diungsikan ke rumah saudara mereka di Bekasi, Jawa Barat, untuk menghilangkan trauma tersebut.

"Kami mau mengajak korban ke psikolog karena dia trauma sekali ketika melihat pelaku," ujar Giri saat ditemui, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Bocah 8 Tahun Dibakar Kakinya hingga Melepuh oleh 3 Teman Sepermainan di Pasar Rebo

Giri mengatakan, keluarganya sedang menunggu iktikad baik dari keluarga para pelaku untuk menyelesaikan masalah ini.

Mereka meminta agar seluruh biaya pengobatan korban ditanggung keluarga pelaku.

"Kalau enggak terima dan mereka mau melanjutkan ke jalur hukum ya it's okay, enggak jadi masalah," kata Giri.

Kejadian pembakaran itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV), Senin (28/3/2022), sekitar pukul 18.30 WIB.

Dalam video yang beredar melalui aplikasi pesan singkat, tampak korban tengah berjalan kaki, kemudian diberhentikan oleh tiga temannya.

Baca juga: Halangi Ambulans, Sopir HRV Ngotot karena Berada di Jalur Lambat

Salah satu pelaku bertugas memegang korban, sedangkan dua pelaku lain memegang kedua kaki korban dan membakarnya.

Giri mengatakan bahwa adiknya itu awalnya bercanda dengan para pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com