"Pelaku keseharian pedagang siomay keliling. Kebetulan banyak anak-anak yang suka dengan jualan tersangka, kemudian di TKP tersangka awalnya rayu korban," kata Budhi.
Pelaku lalu meminjamkan ponsel pribadinya kepada korban untuk menonton sebuah video. Saat itulah, pelaku melancarkan aksi bejatnya kepada korban.
"Pada saat korban asik main HP, pelaku dekati korban dengan cara mengelus kepala korban, akhirnya tersangka melakukan tindakan asusila," kata Budhi.
Ada korban lain
Selain anak perempuan di Jagakarsa, pelaku juga disebut telah mencabuli bocah di luar wilayah Jakarta Selatan.
"Hasil penyidikan yang kita lakukan terhadap pelaku, rupanya ini bukan pertama kali. Jadi ada korban lain, walaupun di daerah berbeda," ujar Budhi.
Pelaku, kata Budhi, melakukan perbuatan asusila yang sama terhadap korban lainnya. Aksi dilakukan oleh K dengan modus meminjamkan ponsel kepada korban untuk menonton video.
Baca juga: Selain Anak di Jagakarsa, Tukang Siomay Juga Cabuli Bocah di Wilayah Lain
"Menurut pengakuan pelaku sudah pernah dilakukan hal yang sama. Dan (motif) ada sesuatu yang dirasakan tersendiri oleh pelaku," ucap Buhdi.
Dipukul orangtua korban
Selain itu, fakta lain yang terungkap yakni soal pelarian pelaku. Polisi menyebut pelaku sempat bertemu keluarga korban sebelum kabur atau buron sampai 2 bulan.
Pertemuan antara pelaku dan keluarga korban terjadi dua hari sebelum pelaporan dibuat atau tepat pada 21 Januari 2022.
Baca juga: Polisi Sebut Tukang Siomay Pemerkosa Anak di Jagakarsa Sempat Diancam dan Dipukul Keluarga Korban
Namun, dalam pertemuan membahas soal perbuatan asusila pelaku itu berujung cekcok. Pelaku dalam keterangannya mengaku sempat diancam hingga dipukul oleh keluarga korban.
"Korban sempat lapor ke orangtuanya kejadian itu. Orangtuanya sempat bertemu pelaku. Lalu karena ada suatu hal, pelaku sempat diancam maupun dipukul oleh orangtua korban," ujar Budhi.
Menurut Budhi, setelah kejadian itu, pelaku melarikan diri. Sedangkan keluarga korban baru melaporkan dua hari setelah kejadian pemukulan.
"Kemudian pelaku kabur dan baru setelah kabur kasus ini dilaporkan orangtua korban ke kami," ucap Budhi.