Usut istri pelaku
Pelaku yang saat itu kabur sulit ditemukan polisi karena lokasinya yang disebut polisi kerap berpindah-pindah tempat.
Polisi sebelumnya menyebut, pelaku sempat melarikan diri ke rumah kakak kandungnya di kawasan Garut, Jawa Barat. Dia juga sempat bekerja membuat kandang ayam.
Baca juga: Polisi Sebut Istri Tukang Siomay Pemerkosa Bocah Berperan dalam Menyembunyikan Pelaku
Selain itu, proses pencarian pelaku memakan waktu panjang karena istrinya yang sempat dimintai keterangan oleh penyidik membuat pengakuan palsu.
Saat itu istri pelaku mengaku sudah tidak lagi mengetahui keberadaan sang suami sejak kondisi rumah tanggah yang bermasalah.
Budhi mengatakan, penyidik Polres Jakarta Selatan akan terus melakukan penyelidikan terhadap istri pelaku.
"Akan kami dalami apakah menghalangi atau tidak," ujar Budhi.
Selain istri pelaku, polisi juga akan meminta keterangan dari kakak pelaku yang menyembunyikan K di kediamannya di kawasan Garut, Jakarta Barat.
"Jadi siapapun yang mungkin terlibat akan kami mintai keterangan. Iya (termasuk kakak pelaku) prinsipnya akan kami mintai keterangan," ucap Budhi.
Kronologi
Kekerasan seksual yang dialami oleh ZF terkuak setelah dia melapor kepada ayahnya. ZF menghubungi ayahnya melalui telepon dan mengadukan perbuatan K.
"Via telepon (mengadunya) karena saya kan kerja. Itu Jumat pekan lalu. Awalnya cerita sama tetangga. Karena cerita sama saya takut, takutnya saya berantem sama si tersangka ini," ujar MBR saat dikonfirmasi pada 29 Januari 2022.
MBR mengatakan, ZF bercerita bahwa dia telah dicabuli dan disetubuhi oleh K alias Tebet. Akibatnya, ZF mengeluh sakit pada bagian kemaluan saat buang air kecil.
"Saya pancing-pancing terus akhirnya dia cerita sampai terjadi persetubuhan," kata MBR.
Lantas, MBR membawa ZF ke rumah sakit untuk melakukan visum. Menurut keterangan dokter, terdapat lecet pada bagian kemaluan ZF.
"Saat pas divisum belum ada hasilnya si dokter tersebut bilang ada lecet," kata MBR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.