Dia menyatakan, meski aksi pelecehan seksual itu terjadi di area luar kampus, pihaknya tetap menindak tegas SB atas tindakannya.
Sebab, saat melakukan aksinya, SB masih bertatus sebagai salah satu staf UMT.
"Ketika yang bersangkutan terkait dengan institusi apakah sebagai staf, dosen, struktural, mahasiswa sekalipun, kami akan melakukan langkah yang sama, yaitu memecat dan memberhentikan secara tidak terhormat," urainya.
Alasan hukuman diganti
Ahmad menyebut, pihaknya mengganti sanksi terhadap SB lantaran ada desakan dari berbagai pihak yang merasa bahwa hukuman berupa skors terlalu ringan.
Karena itu, pihaknya memutuskan untuk memberhentikan SB secara permanen.
"Karena media atau masyarakat secara aspiratif, barangkali juga menghasilkan efek jera, mengharapkan tindakan rektor yang lebih tegas," kata Ahmad pada awak media, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Jika Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual Tempuh Jalur Hukum, UMT Siap Dampingi
Ahmad mengaku, saat SB hanya diskors usai diduga melecehkan mahasiswinya, dirinya juga sempat ditegur Pimpinan Pusat (PP) Muhammdiyah.
PP Muhammadiyah menilai, sanksi skors terlalu ringan untuk SB.
"Saya juga sempat ditegur Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, itu cuma segitu sih? Siap. Akhirnya saya tanda tangani suratnya, surat pemberhentian permanen secara tidak hormat," papar Ahmad.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa orangtua korban sebenarnya sudah menyetujui saat SB diskors selama 5 semester.
Kata Ahmad, orangtua korban merasa bahwa sanksi itu sudah adil.
SB akui tindakannya
Menurut Ahmad, SB mengaku telah melecehkan mahasiswinya sendiri.
SB juga pasrah saat diberikan sanksi apa pun.
"(SB) mengaku (telah melecehkan mahasiswi) dan pasrah diberikan sanksi apa pun," sebut Ahmad.
Baca juga: Staf Kampus Diduga Lecehkan Mahasiswi, Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Minta Maaf
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.