Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet 6 Kilometer di Jalan MH Thamrin Tangerang, Diduga akibat Genangan Air

Kompas.com - 31/03/2022, 17:26 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kemacetan hingga kurang lebih 6 kilometer terjadi di Jalan MH Thamrin, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (31/3/2022) sore.

Pantauan Kompas.com, kemacetan itu terjadi mulai di sisi belakang TangCity Mall.

Jalan MH Thamrin, menuju Kota Tangerang Selatan, yang memiliki empat lajur terpenuhi seluruhnya oleh kendaraan bermotor roda empat dan roda dua hingga pukul 16.29 WIB.

Baca juga: MUI Persilakan Warga Kota Tangerang Tarawih Berdempetan, Kapasitas Masjid Tak Dibatasi

Dari TangCity Mall hingga kawasan pertokoan Mahkota Mas, Kecamatan Tangerang, para pengendara kendaraan bermotor sahut-sahutan menekan klakson masing-masing.

Terpantau, di depan kawasan Mahkota Mas, muncul genangan air di depan Mahkota Mas sehingga dua dari empat lajur yang ada sempat dihindari oleh pengendara kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.

Hal itu diduga menyebabkan kemacetan Jalan MH Thamrin.

Berdasar pantauan, kendaraan roda empat yang bermuatan besar cukup memenuhi Jalan MH Thamrin.

Sementara itu, kebanyakan pemotor memilih untuk berkendara di lajur paling kiri.

Baca juga: Juru Sita PN Tangerang Sebut Eksekusi Rumah Sengketa di Tangsel Sudah Selesai

Ambulans yang melintasi Jalan MH Thamrin pun cukup kesulitan melewati jalan tersebut.

Suasana Jalan MH Thamrin mengarah ke Kota Tangerang Selatan ini berbeda jauh dengan suasana Jalan MH Thamrin yang mengarah ke Kota Tangerang.

Suasana Jalan MH Thamrin yang mengarah ke Kota Tangerang justru terpantau lengang, tak ada kemacetan sedikit pun.

Richard, pengendara kendaraan bermotor, menyebut bahwa dirinya terjebak kemacetan sejak berada di TangCity Mall.

"Sebenarnya macetnya enggak sepanjang ini. Enggak tahu kenapa ini kok macetnya panjang," kata dia saat ditemui, Kamis.

Sementara itu, warga setempat bernama Taufiq mengatakan bahwa genangan air di depan Mahkota Mas muncul sejak pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Polres Tangerang Selatan Larang Sahur On The Road

"Ini (munculnya genangan) dari sekitar jam 14.00 WIB. Munculnya emang karena hujan tadi," ucap Taufiq.

Ipul, warga setempat lainnya, menduga bahwa kemacetan panjang ini disebabkan oleh genangan air yang muncul di Jalan MH Thamrin.

Namun, genangan air itu berbeda dengan genangan yang muncul di depan Mahkota Mas.

"Ini di depan, kira-kira satu kilometer lagi, ada banjir kira-kira tingginya selutut. Jadi emang kayaknya macet ini karena itu (genangan air selutut)," kata Ipul saat ditemui di depan Mahkota Mas.

Hingga pukul 16.54 WIB, Jalan MH Thamrin masih dipenuhi oleh kendaraan bermotor yang terjebak kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com