JAKARTA, KOMPAS.com - Enam saksi akan dihadirkan dalam sidang kasus penabrakan sejoli Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) dengan terdakwa Kolonel Inf Priyanto di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/4/2022).
"Jadi di berkas perkara itu tersisa enam saksi lagi yang harus kami datangkan. Mudah-mudahan minggu depan datang," kata Oditur Militer Tinggi II Jakarta Kolonel Sus Wirdel Boy kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).
Wirdel menyebutkan, ada anggota TNI AD yang kembali dihadirkan sebagai saksi pada Kamis pekan depan.
"(Enam saksi) ada warga, ada yang dari TNI," kata Wirdel.
Dalam sidang beragendakan pemeriksaan ahli, Kamis ini, dokter forensik Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat mengatakan, Handi dibuang Priyanto dan dua anak buahnya ke Sungai Serayu, Jawa Tengah, dalam keadaan hidup.
Baca juga: Ahli Forensik Sebut Handi Berpeluang Besar untuk Hidup jika Tidak Dibuang Kolonel Priyanto ke Sungai
Awalnya, hakim ketua Brigadir Jenderal Faridah Faisal menanyakan isi laporan visum et repertum Handi yang menjadi barang bukti perkara.
"Saya menemukan ada luka-luka atau memar di kepala, retak di tulang kepala. Ada lagi luka tangan kanan," tutur Zaenuri.
"Apakah (Handi) masih bernapas?" tanya Faridah kepada Zaenuri.
Zaenuri pun menjawab bahwa Handi masih bernapas saat dibuang ke Sungai Serayu.
"Berarti masih hidup?" tanya Faridah.
"Masih, tetapi dia tidak sadar," jawab Zaenuri.
Zaenuri mengatakan, Handi dibuang dalam keadaan masih hidup, tetapi tidak sadar. Sebab, air dan pasir sungai hanya masuk ke paru-parunya, tidak sampai ke lambung.
Baca juga: Ahli Sebut Nyawa Handi Kemungkinan Masih Bisa Tertolong jika Kolonel Priyanto Bawa ke RS
Jika Handi dibuang dalam kondisi sadar, maka air dan pasir tersebut bisa masuk ke lambungnya, imbuh Zaenuri.
"Karena tidak sadar, akhirnya air tidak masuk sampai ke lambung?" tanya Faridah.
"Iya," jawab Zaenuri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.