Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Tawuran saat Ramadhan, Pemuda di Jakarta Barat Didata dan Dipantau Polisi

Kompas.com - 31/03/2022, 22:23 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Barat melakukan pendataan dan edukasi terhadap remaja, pemuda, hingga anggota geng motor di seluruh wilayah Jakarta Barat.

Pendataan tersebut dilakukan terhadap mereka yang pernah terlibat aksi tawuran di sejumlah wilayah di Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk menyentuh para pelaku tawuran.

Baca juga: Dibatalkan Sepihak sebagai Pembicara Forum Civil Society oleh USAID, Bima Arya Kecewa

"Kita sudah mengidentifikasi dan masuk menyentuh mereka, supaya ada kesadaran agar tidak terjadi tawuran lagi. Alhamdulilah orang tuanya juga senang karena itu bagian menyelamatkan anaknya, agar tidak ada korban lagi," kata Ady di Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Akbp Joko Dwi Harsono mengatakan, meski sudah didata dan diedukasi, polisi tetap akan memantau pergerakan para pemuda.

Jika nantinya ditemukan indikasi aksi tawuran, lanjut Joko, maka polisi akan bertindak tegas.

"Kami meminta kerjasamanya dalam menjaga Jakarta Barat yang aman dan kondusif, Jika nanti terbukti terlibat lagi kami tidak akan sungkan memberikan sanksi," ujar Joko dalam keterangannya, Kamis, (31/3/2022)

Sanksi tegas itu akan diberlakukan berupa koordinasi dengan pihak sekolah, hingga Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang berujung pada pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Baca juga: Cerita Mantan Warga Pancoran Buntu II, Rela Pindah Usai Lihat Bukti Kepemilikan Lahan Pertamina

Selain itu, polisi juga akan memasukan para pelaku ke dalam daftar hitam terkait penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

"Jika mereka melakukan tindak pidana hingga menyebabkan orang lain luka atau meninggal dunia, Maka Sat Reskrim akan berkoordinasi dengan Sat Intelkam. Agar mereka tidak akan menerbitkan SKCK tersebut kepada yang bersangkutan," jelas Joko.

Hal ini tentunya akan berpengaruh pada kebutuhan administrasi masyarakat, seperti dalam kebutuhan mencari kerja atau melanjutkan pendidikan.

"kami tidak akan mentolerir lagi, hal ini dilakukan untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku," pungkas Joko.

Baca juga: Pekan Depan, Anggota TNI Kembali Dihadirkan pada Sidang Kolonel Priyanto

Deklarasi anti tawuran

Sementara itu, di Grogol Petamburan juga dilaksanakan Deklarasi Anti Tawuran.

Dalam ikrar itu, puluhan pemuda berkomitmen untuk tidak melakukan aksi tawuran dan kegiatan negatif lainnya.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono Adipradono mengatakan perjanjian antara polisi, unsur tiga pilar, dan warga pemuda ini mengikat beberapa kesepakatan.

Disepakati, seluruh unsur, bersama mengawal gangguan keamanan dan ketertiban lingkungan masyarakat selama bulan Ramadhan.

Baca juga: Polisi Olah TKP Kebakaran Ratusan Kios di IRTI Monas

"Saling mengawasi. Apabila ada tindakan kriminal segera laporkan ke kami," kata Wibisono di Tanjung Duren, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com