"Banyak warga yang berkerumun di gang-gang untuk menonton kebakaran," kata Kartawan, Bintara Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat yang sedang bertugas di lokasi, Jumat.
Kartawan mengatakan, petugas enggan menegur warga agar tidak mendekati titik kebakaran tanpa kepentingan.
"Kalau dilarang, mereka biasanya marah, karena lagi dalam keadaan seperti ini. Waktu kami juga terbatas, jadi kami biarkan saja. Mau bagaimana lagi, asalkan kami masih bisa melakukan pemadaman," sebut dia.
Baca juga: Kebakaran Landa Permukiman Padat di Jembatan Besi, 95 Personel Masih Berjibaku Padamkan Api
Menurut dia, petugas sesekali menegur warga agar tidak membahayakan diri dan mengganggu pekerjaan petugas. Namun, hal tersebut tidak diindahkan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 15.10 WIB, api sudah tidak lagi melahap bangunan.
Namun, selama proses pendinginan, api sempat kembali menyala di salah satu titik bangunan rendah. Petugas pun langsung mengarahkan selang air ke arah api dari lantai 3 sebuah bangunan yang belum jadi.
Di konstruksi bangunan tersebut, petugas tampak tidak sendiri. Dua petugas itu juga ditemani beberapa warga, sekitar tujuh orang di lantai yang sama.
Beberapa orang lainnya juga melihat kebakaran dari lantai dua di konstruksi bangunan yang sama.
Beberapa warga sesekali mengarahkan petugas ke titik api, sedangkan yang lainnya sibuk merekam momen melalui ponsel masing-masing.
Dari kejauhan, terlihat beberapa petugas berada di atap rumah warga. Dengan sebuah selang, mereka mengarah pada titik api yang sama.
Baca juga: Polisi Olah TKP Kebakaran Ratusan Kios di IRTI Monas
Di titik lain, di atas genteng yang terbuat dari asbes, seorang petugas dibantu seorang warga menembakan air ke arah dalam sebuah rumah.
Warga yang berada di atas konstruksi bangunan pun sesekali meneriaki keduanya agar tidak berpijak di salah satu genting yang berbahaya.
"Jangan injak yang itu, itu enggak ada fondasinya!" teriak warga yang masih sempat terdengar petugas di bawahnya.
Sementara itu, di sekitar lokasi kebakaran, di sepanjang gang sempit, terlihat banyak warga yang berkerumun untuk melihat kebakaran.
Bahkan, sejumlah pemuda terlihat berada cukup dekat dari titik kebakaran yang sudah padam itu. Pakaian dan rambut mereka basah terguyur air dari atas.
Tidak jauh dari mereka, terdapat ember kosong berjajar. Warga sempat menggunakan ember-ember itu untuk membantu memadamkan api.
Kendati demikian, beberapa warga juga terlihat membantu petugas dengan memegangi selang air, dan mengarahkan petugas ke jalan-jalan tikus lainnya.
Baca juga: Kebakaran Rumah Kosong Pondok Indah, Petugas Jebol Pintu lalu Temukan Kasur dan Kain Terbakar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.