JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran di Jakarta Barat tampaknya harus mengencangkan ikat helm. Sebab, belakangan ini kebakaran permukiman kerap terjadi.
Kali ini, kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Jembatan Besi 8 Gang Duri Indah, Jembatan Besi, Tambora, pada Jumat (1/4/2022) siang.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, api menghanguskan 9 rumah warga.
"Api berdampak pada 9 rumah di RT 002 yang dihuni oleh 15 kepala keluarga atau 45 jiwa," kata Sjukri dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: Kebakaran Permukiman Padat di Jembatan Besi Diduga akibat Overload Listrik
Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 13.59 WIB. Untuk mengatasi kebakaran tersebut, Sudin Gulkarmat mengerahkan 19 unit pemadam dan 95 personel.
Petugas pun berhasil memutus rambatan api sekitar pukul 14.46 WIB. Api berhasil dipadamkan pukul 15.00 WIB dan proses pendinginan selesai pukul 16.35 WIB.
Sjukri menduga, api muncul akibat kelebihan beban listrik pada salah satu rumah warga.
"Perkiraan dugaan kemunculan api adalah terjadi overload beban listrik pada KWH meter di salah satu rumah warga, sehingga menimbulkan percikan api," ujar Sjukri.
Ketua RW 006 Dodi Supandi mengatakan, titik api diperkirakan dari lantai atas sebuah rumah warga.
"Titik api itu diperkirakan di rumah si A, penyebabnya apa kurang tahu. Api langsung besar, kayaknya ada pemicunya ya. Tapi enggak sempat ada ledakan," kata dia, di lokasi kebakaran.
Baca juga: Pemadaman Kebakaran Permukiman di Jembatan Besi Terhambat karena Banyak Warga Menonton
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun, Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Sartono mengatakan, ada seorang warga yang sempat terjebak dalam rumah.
"Tadi ada seorang warga yang terjebak di dalam rumah. Tapi sudah berhasil kami evakuasi. Warga tersebut laki-laki, sudah cukup berusia," kata Sartono, di lokasi kebakaran.
Selain itu, kebakaran pada 9 rumah dengan luas area 300 meter persegi tersebut memakan kerugian material mencapai Rp 525 juta.
Pemadaman terkendala Warga yang berkerumun
Menurut salah satu petugas pemadam kebakaran, pemadaman api yang membakar rumah warga di gang sempit ini cukup mengalami kendala.