Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Mobil di Pulogadung, Seorang Pengendara Motor Sembunyi di Gorong-gorong karena Diteriaki Maling

Kompas.com - 04/04/2022, 05:13 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi motor berinisial K (27) bersembunyi di gorong-gorong usai menabrak mobil di Jalan Bangunan Barat, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Awalnya, pengemudi motor itu membonceng istri dan anaknya. Motor yang ia kemudikan lalu menabrak mobil terparkir di pinggir jalan, Sabtu (2/4/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Akibat tabrakan itu, kaca mobil hancur. K beserta istri dan anaknya juga terjatuh.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Tiga Wilayah Jakarta dan Bodebek Berpotensi Hujan Petir-Angin Kencang

"Korban (pengemudi motor) yang panik langsung melarikan diri ke sebuah kali karena sempat diteriaki maling dan ditimpuk batu oleh warga sekitar," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pulogadung Kompol David Richardo, Minggu (3/4/2022) petang.

K kemudian bersembunyi di gorong-gorong kali Jalan Haji Ten, Kayu Putih, Pulogadung. Sementara istri dan anaknya tetap berada di lokasi kecelakaan.

Mengetahui K sedang bersembunyi, jajaran Polsek Pulogadung kemudian berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran (damkar) Kecamatan Pulogadung untuk melakukan pencarian.

"Setelah hampir dua jam dicari, korban ditemukan sedang terjebak di gorong-gorong sempit karena takut diamuk massa dan hampir kehabisan napas," kata David.

Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Sektor Pulogadung mengerahkan lima personel guna mengevakuasi K dari gorong-gorong.

Baca juga: Pemprov DKI Berencana Jadikan JIS Lokasi Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah

"Kami evakuasi mulai pukul 00.30 WIB (Minggu dini hari), selesai pukul 01.30 WIB," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.

Selanjutnya, K dilarikan ke Rumah Sakit Persahabatan, Pulogadung karena mengalami sesak napas dan menggigil kedinginan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com