Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek Cilincing Ingatkan Peran Orangtua Cegah Tawuran Antar-remaja

Kompas.com - 04/04/2022, 15:58 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cilincing Komisaris Polisi Robinson Manurung mengingatkan peran orangtua dalam mencegah tawuran antar-remaja, apalagi selama bulan Ramadhan.

Hal tersebut menyusul aksi tawuran belasan remaja di Jalan Raya Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (4/4/2022) dini hari. Video tawuran tersebut viral di media sosial.

"Imbauan agar masing-masing orangtua mengingatkan anaknya agar tidak tawuran," kata Robinson kepada Kompas.com, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Cegah Tawuran Antarremaja di Ciracas, Polisi Akan Pantau Media Sosial

Robinson meminta para orangtua selalu mengawasi anak-anak, apalagi jika tidak berada di rumah pada waktu tertentu.

Dia mengatakan, ketika anak-anak tidak berada di rumah, para orangtua wajib untuk mencari.

"Kalau tidak pulang, supaya dicari. Jangan diam saja," kata Robinson.

Adapun dalam rekaman video tawuran tersebut, tampak para remaja berlarian saling kejar dan mengeroyok salah satu pelaku yang terjatuh.

Robinson mengatakan, atas kejadian itu pihaknya sudah menangani para pelaku dengan mengamankannya.

"Ya kita amankan, ada 19 orang," kata Robinson.

Baca juga: Tawuran Terjadi Dini Hari di Marunda, Polisi Amankan 19 Anak di Bawah Umur

Meskipun demikian, pihaknya belum menetapkan para pelaku tawuran yang terjadi dini hari itu sebagai tersangka sebab mereka masih di bawah umur.

Dengan demikian, pihaknya pun melakukan pembinaan kepada anak-anak para pelaku tawuran tersebut.

"Ya (diberikan pembinaan) karena masih di bawah umur semua," kata dia.

Sebelumnya, Tiga Pilar di Jakarta Utara telah berkomitmen untuk mencegah dan mengantisipasi tindak kejahatan saat Ramadhan yang salah satunya adalah tawuran.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo menyoroti kemungkinan meningkatnya kasus kejahatan selama Ramadhan.

Hal tersebut disampaikan Wibowo saat TPU Tiga Pilar jelang Ramadhan di Makodim 0502, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (30/3/2022).

"Isu terkait kejahatan konvensional yang masih marak terjadi, curap curas, begal, tawuran, balap liar, ini kejahatan yang dimungkinkan akan timbul pada puasa dan Idul Fitri," kata dia.

Baca juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Tawuran yang Tewaskan Satu Pemuda di Jatinegara

Menurut Wibowo, saat bulan puasa, kegiatan masyarakat akan sangat meningkat dibandingkan hari biasanya. Mulai dari kegiatan ibadah, keramaian, hingga mobilitas masyarakat yang mudik.

"Ini hal-hal yang harus kami antisipasi sehingga dalam pelaksanaannya tidak berkembang menjadi gangguan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com