Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Fawwaz Diterima 5 Perguruan Tinggi, Terpacu Lingkungan Pendidikan dan Pertemanan yang Positif

Kompas.com - 05/04/2022, 18:44 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Muhammad Fawwaz Farhan Farabi, siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong, belakangan ini menjadi perbincangan karena diterima lima perguruan tinggi (PT) terkemuka di Asia hingga Eropa.

Fawwaz diterima di Adelaide University, Monash University, Royal Melbourne Institute of Technology di Australia. Kemudian, Wageningen University & Research di Belanda dan Universitas Indonesia.

Sejak awal, Fawwaz mengaku tertarik pada ilmu hukum.

Baca juga: Saat Fawwaz Pilih UI Ketimbang Kampus Lain di Luar Negeri, Bermimpi Menjadi Guru Besar Ilmu Hukum

"Jadi sebenarnya dari dulu tertarik jurusan hukum. Tapi saat beberapa teman sudah diterima di PT jadi motivasi. Mendaftar di SNMPTN UI sambil daftar-daftar kampus luar negeri, ternyata duluan pengumuman di luar negeri daripada UI," kata Fawwaz, di kediamannya, Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (5/4/2022).

Kemudian, Fawwaz memilih Fakultas Hukum UI, sesuai dengan jurusan impiannya. Fawwaz mengaku beruntung terlahir di keluarga yang mendukung secara akademik.

Lingkungan pertemanan dan pendidikan juga memengaruhinya agar lebih berfokus pada tujuan hidup, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pembangunan UIN Jakarta, MTs Pembangunan UIN Jakarta, dan MAN Insan Cendekia, Serpong.

Baca juga: Saat Fawwaz Pilih UI Ketimbang Kampus Lain di Luar Negeri, Bermimpi Menjadi Guru Besar Ilmu Hukum

Selain itu, Fawwaz mengaku senang mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, sehingga hal itu membuatnya menjadi siswa yang berprestasi.

"Lingkungan pendidikan yang bagus luar biasa. Lingkungan pertemanan yang positif, bikin grup belajar bareng, itu yang bikin terpacu terus," ungkap Fawwaz.

Sebagai salah satu anak muda yang produktif, Fawwaz mengajak generasi muda untuk dapat mengelola waktu sebaik mungkin agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik, serta berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com