Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan, Pedagang Kaki Lima di Kawasan Kota Tua Sepi Pembeli

Kompas.com - 05/04/2022, 19:27 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan Jalan Kali Besar Timur, kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta Barat, tidak seperti biasanya.

Pada Selasa (5/4/2022) sore, jalanan yang biasanya dipenuhi pedagang kaki lima ini sepi. Hingga pukul 16.30 WIB, belum terlihat ada pedagang yang mempersiapkan lapaknya.

Sekitar pukul 17.00 WIB, baru ada beberapa pedagang yang mulai menggelar lapak kecil dan gerobak.

"Selama bulan puasa ini, kami boleh buka sekitar jam 17.00 WIB sore sampai malam. Jadi agak sore bukanya," kata Ahmad, salah satu pedagang ceker mercon, Selasa.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Dinyatakan Tak Langgar Kode Etik Terkait Rapat Paripurna Interpelasi Formula E

Kendati para pedagang berjualan mendekati waktu berbuka puasa, tidak banyak pembeli yang mendatangi lapak-lapak dagangan tersebut.

Pedagang minuman bernama Leman mengakui, pengunjung yang datang memang sedikit hari ini.

"Sedikit banget yang datang. Meskipun hari biasa (bukan akhir pekan), biasanya enggak sesepi ini," ujar Leman.

Leman menyebutkan, sepinya konsumen diduga lantaran hujan yang turun dengan deras menjelang petang.

"Mungkin karena hujan ya. Jadi orang malas ke sini," imbuh Leman.

Baca juga: Polisi Amankan 8 Remaja yang Diduga Hendak Perang Sarung di Tangsel

Sementara itu, pengunjung bernama Muti (17) dan Regina (17) mengaku sengaja datang dari Cikarang ke Kota Tua untuk ngabuburit.

"Sengaja ke sini pas sepi. Kebetulan libur. Sekalian ngabuburit. Tujuannya sih mau bersantai, terus jajan kuliner di depan," kata Muti di depan Museum Fatahilah.

Namun, lantaran hujan semakin deras, keduanya mengurungkan niat untuk berwisata kuliner di sana.

"Kalau hujan terus deras, kayaknya enggak mungkin jajan juga, basah ya. Mungkin nanti buka puasa di stasiun saja," ujar Regina.

Baca juga: Cerita Fawwaz Diterima 5 Perguruan Tinggi, Terpacu Lingkungan Pendidikan dan Pertemanan yang Positif

Sementara itu, petugas pengelola Kota Tua juga mengatakan bahwa jumlah pengunjung hari ini sangat sedikit.

"Hari ini mungkin cuma sekitar 100 pengunjung. Hari biasa itu sekitar 300 oranglah. Mungkin karena puasa ya," kata petugas tersebut.

Jumlah pengunjung hari ini jauh lebih kontras jika dibandingkan hari terakhir sebelum memasuki Ramadhan, Sabtu lalu.

"Sabtu kemarin, ramai banget. Bisa 1.000 orang yang datang. Mungkin karena hari terakhir sebelum puasa dan akhir pekan," jelas petugas di pintu gerbang masuk kawasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com