Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/04/2022, 19:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kebayoran Lama Iwan Santoso menyebutkan, wilayah Kelurahan Pondok Pinang dan Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, merupakan wilayah yang rawan longsor.

Dua kelurahan tersebut diketahui rawan longsor setelah pihak Kecamatan Kebayoran Lama melakukan mitigasi usai menerima informasi yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melalui Instagram @bpbddkijakarta, Minggu (3/4/2022).

"Di wilayah (Kelurahan) Pondok Pinang dan Kebayoran Lama Selatan. Ada beberapa wilayah lain, tapi kecil kemungkinan," ujar Iwan dalam keterangannya, Selasa (5/4/2022).

Baca juga: BPBD DKI Keluarkan Peringatan Dini Potensi Tanah Bergerak di 2 Wilayah Jakarta

Iwan mengatakan, Kelurahan Pondok Pinang dan Kebayoran Lama Selatan yang rawan longsor juga merupakan kawasan kerap dilanda banjir.

Dengan demikian, saat ini sudah ada posko yang sebelumnya didirikan di dua wilayah tersebut.

"Di posko itu personel KSB (kampung siaga bencana) kurang lebih ada 10 orang, tapi tidak standby di posko. Kami ada namanya KSB," ucap Iwan.

Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan bahwa pergeseran tanah berpotensi terjadi di Jakarta Selatan, termasuk Kebayoran Lama.

Baca juga: Polda Metro Akui Masih Banyak Pelanggar yang Lolos Tilang ELektronik

Selain Kebayoran Lama, tujuh wilayah lainnya di Jakarta Selatan yang berpotensi mengalami pergeseran tanah adalah Jagakarsa, Kebayoran Baru, Pancoran, Cilandak, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, dan Pesanggrahan.

Iwan pun mengakui telah menerima informasi tersebut dan telah melakukan mitigasi dengan BPBD DKI Jakarta.

"Sudah mendapat info dari BPBD. Ini diminta untuk melakukan mitigasi. Mitigasi ini bersama BPBD," kata Iwan.

Menurut Iwan, berdasarkan informasi yang diterima dari BPBD, potensi pergerakan tanah itu berupa longsor atau penurunan muka tanah.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Dinyatakan Tak Langgar Kode Etik Terkait Rapat Paripurna Interpelasi Formula E

Iwan tak menampik bahwa longsor kerap terjadi di wilayahnya, khususnya di sekitar bantaran kali.

"Yang jelas yang terjadi di sekitar Kebayoran Lama itu longsor. Di pinggiran-pinggiran kali itu salah satunya yang menjadi pergerakan tanah," ucap Iwan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pelajar Bacok Pelajar di Taman Sari, Polisi: Sasaran Pelaku 'Random'

Pelajar Bacok Pelajar di Taman Sari, Polisi: Sasaran Pelaku "Random"

Megapolitan
10 Rumah di Penggilingan Terbakar Selepas Sahur akibat Korsleting

10 Rumah di Penggilingan Terbakar Selepas Sahur akibat Korsleting

Megapolitan
Restoran di Jakarta Barat Harus Pakai Tirai Selama Ramadhan

Restoran di Jakarta Barat Harus Pakai Tirai Selama Ramadhan

Megapolitan
Kompor Gas Meletup di Rumah Kosong, 7 Warga Sawah Besar Alami Luka Bakar

Kompor Gas Meletup di Rumah Kosong, 7 Warga Sawah Besar Alami Luka Bakar

Megapolitan
Mengaku Salah, Linda Pujiastuti Siap Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Narkoba Teddy Minahasa

Mengaku Salah, Linda Pujiastuti Siap Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Narkoba Teddy Minahasa

Megapolitan
Sempat Cekcok dalam Kondisi Mabuk, Pria Ini Ditusuk Teman hingga Tewas di Tanah Abang

Sempat Cekcok dalam Kondisi Mabuk, Pria Ini Ditusuk Teman hingga Tewas di Tanah Abang

Megapolitan
Kembalikan Dompet Hotman Paris, 'Cleaning Service' Ini Menolak Diberi Imbalan

Kembalikan Dompet Hotman Paris, "Cleaning Service" Ini Menolak Diberi Imbalan

Megapolitan
Seorang Pria Ditusuk Temannya hingga Tewas di Tanah Abang, Pelaku dan Korban Sama-sama Mabuk

Seorang Pria Ditusuk Temannya hingga Tewas di Tanah Abang, Pelaku dan Korban Sama-sama Mabuk

Megapolitan
Hari Pertama Puasa Ramadhan 2023, Warung Makan di Tangsel Tutup di Pagi Hari

Hari Pertama Puasa Ramadhan 2023, Warung Makan di Tangsel Tutup di Pagi Hari

Megapolitan
Pemprov DKI Sediakan 482 Bus dan 23 Truk untuk Mudik Gratis 2023, Simak Cara Daftarnya

Pemprov DKI Sediakan 482 Bus dan 23 Truk untuk Mudik Gratis 2023, Simak Cara Daftarnya

Megapolitan
Dihalang-halangi, Pemilik Gudang di Ruko Cempaka Mas Duga Sekuriti Kongkalikong dengan Perampok

Dihalang-halangi, Pemilik Gudang di Ruko Cempaka Mas Duga Sekuriti Kongkalikong dengan Perampok

Megapolitan
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Melaksanakan Shalat Tarawih Hari Pertama, Suasana Haru Menyelimuti

Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Melaksanakan Shalat Tarawih Hari Pertama, Suasana Haru Menyelimuti

Megapolitan
Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan Mulai Hari Ini, Berikut Ketentuannya

Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan Mulai Hari Ini, Berikut Ketentuannya

Megapolitan
Aturan Jam Buka Tempat Hiburan Malam di Jakarta Selama Ramadhan 2023

Aturan Jam Buka Tempat Hiburan Malam di Jakarta Selama Ramadhan 2023

Megapolitan
Cuti Bersama Nyepi, Ganjil-Genap di Jakarta Tak Berlaku Hari Ini

Cuti Bersama Nyepi, Ganjil-Genap di Jakarta Tak Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke