Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangga dan Bahagianya Orangtua Fawwaz, Sang Anak Diterima di 5 Perguruan Tinggi Asia hingga Eropa

Kompas.com - 05/04/2022, 21:09 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Memiliki anak yang berprestasi tentu menjadi kebanggaan bagi setiap orangtua. Apalagi anak tersebut penurut dan bisa diandalkan.

Kebanggaan itu kini dirasakan oleh ibu Muhammad Fawwaz Farhan Farabi, Mesraini.

"Yang pasti Fawwaz itu anak yang nurut, dari kecil enggak ada neko-neko, dari kecil selalu membanggakan," ujar Mesraini saat ditemui di kediamannya di Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Mengenal Fawwaz, Siswa Berprestasi yang Diterima di 5 Perguruan Tinggi Asia hingga Eropa

Selain menuruti orangtuanya, Fawwaz di mata keluarga juga sosok anak yang tidak membangkang saat dilarang.

Apabila diberi saran, Fawwaz akan mempertimbangkannya terlebih dahulu tetapi tetap berusaha tidak mengecewakan kedua orangtuanya.

"Kuncinya dia itu nurut dan enggak macam-macam. Perasaan saya sekarang bahagia banget, tapi di balik kebahagiaan ada doa dan harapan, ini baik di awal, mudah-mudahan sampai akhir juga baik," ungkap Mesraini.

Baca juga: Diterima di 5 Perguruan Tinggi Asia dan Eropa, Ini Alasan Fawwaz Pilih Kuliah di UI

Dalam kesempatan yang sama, ayah Fawwaz, Suwendi, mengaku selalu membimbing anaknya dengan kalimat-kalimat positif setiap selesai shalat.

"Adek orang hebat, adek luar biasa, adek bisa mengubah dunia, itu yang selalu saya tanamkan terus sesudah habis shalat. Artinya seberapa sering kita mengatakan sesuatu itu akan memantul ke diri kita sendiri," jelas Suwendi.

Suwendi menuturkan, pembentukan kepribadian Fawwaz bukan semata-mata karena orangtua, melainkan juga guru dan teman-teman Fawwaz.

Baca juga: Saat Fawwaz Pilih UI Ketimbang Kampus Lain di Luar Negeri, Bermimpi Menjadi Guru Besar Ilmu Hukum

Sebagai orangtua, Suwendi mengatakan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk memfasilitasi pendidikan anaknya.

Kendati demikian, Suwendi tidak ingin memaksakan keinginannya terhadap anak.

"Jika punya keinginan, kami sampaikan alasannya, tapi yang memutuskan tetap anak itu sendiri. Bagi kami yang menentukan masa depan anak itu adalah anak itu sendiri," tutur Suwendi.

Diterima di 5 perguruan tinggi

Seperti diketahui, Fawwaz merupakan salah satu siswa berprestasi dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Serpong.

Fawwaz diterima di lima perguruan tinggi terbaik dunia yang tersebar di Asia hingga Eropa.

Di Asia, ia diterima kuliah di Universitas Indonesia (UI) yang diraih melalui jalur SNMPTN.

Di Australia, lulusan MI dan MTs Pembangunan UIN Jakarta ini diterima di Monash University, Adelaide University, dan Royal Melbourne Institute of Technology.

Sementara di Eropa, ia diterima di Wageningen University & Research, Belanda.

Baca juga: Fawwaz yang Diterima 5 Universitas di Asia hingga Eropa Bermimpi Jadi Profesor dan Mengabdi pada Negara

Fawwaz mengaku sudah sejak kecil ditempa untuk disiplin belajar dan memiliki pendidikan yang tinggi.

"Alhamdulillah dari kecil memang sudah ditempa buat bisa lebih sukses dari orangtua. Kalau kata Abi, 'Umi Abi bisa sampai S3, adik kakak harus bisa sampai profesor'," ujar Fawwaz.

Pria yang memiliki minat di bidang hukum, ekonomi, dan hubungan internasional itu bermimpi menjadi guru besar di bidang hukum.

Oleh karena itu, ia memantapkan hati untuk memilih melanjutkan jenjang pendidikan di Universitas Indonesia jurusan ilmu hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com