Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Malam, Dua RT di Panunggangan Utara Tangerang Masih Terendam Banjir 60 Sentimeter

Kompas.com - 05/04/2022, 23:05 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dua rukun tangga (RT) di Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, masih terendam banjir hingga Selasa (5/4/2022) malam.

Lurah Panunggangan Utara, Wardi mengatakan, dua RT yang terendam banjir yakni RT 01 dan RT 02 di RW 05.

"Yang terendam, untuk posisi ter-update sekarang di sini (ada) dua RT, RT01 dan RT02 di RW 05," ujar Wardi, saat dihubungi, Selasa malam.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, 13 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir

Menurut Wardi, ketinggian banjir di dua RT itu mencapai betis orang dewasa atau sekitar 60 sentimeter.

Dia mengakui, banjir di sana sampai memasuki kediaman warga di RT 01 dan RT 02 tersebut.

"Ini ketinggian hampir 60 sentimeter. Ya semuanya masuk (banjir memasuki rumah warga)," kata dia.

Wardi mengatakan, banjir di sana disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang dan ketinggian dua RT itu yang tergolong rendah.

Sementara itu, drainase yang berada di kedua permukiman itu tergolong kecil sehingga banjir yang ada sulit untuk mengalir.

"Iya jadi airnya terlalu banyak, debitnya terlalu banyak, cuma saluran ke jalan rayanya kecil," sebut Wardi.

Baca juga: 17 Titik di Kota Tangerang Terendam Banjir, Ini Daftar Lokasinya

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat ada 17 titik di wilayah itu yang terendam banjir atau genangan air dengan ketinggian bervariasi.

Jumlah itu berdasarkan data hingga pukul 20.00 WIB.

Berdasarkan data tersebut, banjir tertinggi berada di Jalan Layang (fly over) Taman Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, yang mencapai 1 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com