Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Titik di Kota Tangerang Terendam Banjir, Puluhan KK Terdampak

Kompas.com - 06/04/2022, 06:15 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang, Banten, menimbulkan banjir atau genangan dengan ketinggian yang bervariasi di 17 titik pada Selasa (5/4/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat, banjir tertinggi di wilayah itu mencapai 1 meter.

Sementara itu, genangan air terendah di Kota Tangerang mencapai 40 sentimeter.

Baca juga: Banjir Rendam 17 Titik di Kota Tangerang, Tertinggi di Cibodas Capai 1 Meter

Tersebar di 17 titik

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Ghufron Falveli berujar, berdasarkan pemantauan hingga pukul 20.00 WIB, 17 titik itu tersebar di beberapa kecamatan di Kota Tangerang.

"Lokasi atau tempat kejadian yang terendam genangan atau banjir ada 17 titik. Munculnya (genangan atau banjir) sejak sekitar pukul 15.30 WIB," ujar Ghufron dalam keterangannya, Selasa.

Menurut dia, banjir tertinggi muncul di bawah Jalan Layang (Flyover) Taman Cibodas, Cibodas, Kota Tangerang. Ketinggian air mencapai kurang lebih satu meter.

"(Banjir) di Flyover Taman Cibodas kurang lebih mencapai satu meter," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan catatan BPBD, genangan terendah dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter muncul di sejumlah titik seperti Jalan Gempol Raya, Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, dan Kampung Poncol.

Baca juga: Selasa Malam, Dua RT di Panunggangan Utara Tangerang Masih Terendam Banjir 60 Sentimeter

Ghufron menyebutkan, genangan dan banjir di 17 titik itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang.

"Penyebab hujan lebat di Kota Tangerang dan sekitarnya," ucap dia.

Berikut 17 titik di Kota Tangerang yang terendam banjir:

1. Jalan M H Thamrin, Kecamatan Tangerang

2. Jalan Prambanan Raya, Kecamatan Cibodas

3. Jalan Prabu Siliwangi, Kecamatan Cibodas

4. Perumahan Nasional 2, Kecamatan Karawaci

5. Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung

6. Perumahan Bumi Mas Raya, Kecamatan Tangerang

7. Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang (ketinggian genangan kurang lebih 50 sentimeter)

• RT03/RW01

• RT04/RW01

• RT05/RW01

• RT04/RW02

• RT06/RW02

• RW03

• RT05/RW04

• RT01/RW05

• RT02/RW05

• RT08/RW05

• RT04/RW04

• RT02/RW04

8. Perumahan Taman Cibodas, Jalan Mawar, Kecamatan Cibodas (ketinggian genangan kurang lebih 60-79 sentimeter)

9. Perumahan Taman Cibodas, RW09, Sangiang, Kecamatan Periuk

10. Flyover Taman Cibodas, Kecamatan Cibodas (ketinggian banjir kurang lebih 1 meter)

11. Kampung Sawah Dalam, RT02/RW05, Panut, Kecamatan Pinang

12. Jalan Gempol Raya, Kecamatan Pinang (ketinggian genangan kurang lebih 40 sentimeter)

13. Kantor Polsek Pinang, Kecamatan Pinang (ketinggian genangan air kurang lebih 50 sentimeter)

14. Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kecamatan Pinang (ketinggian genangan air kurang lebih 40 sentimeter)

15. Kampung Poncol RT06/RW05, Kecamatan Karang Tengah (ketinggian genangan air kurang lebih 40 sentimeter)

16. Jalan Al-Makmur, RT04/RW03, Kecamatan Karang Tengah (ketinggian genangan air kurang lebih 50 sentimeter)

17. Jalan Kemuning RT01/RW05 (ketinggian genangan air kurang lebih 60 sentimeter)

Baca juga: Diguyur Hujan, Mapolsek Pinang Tangerang Tergenang 40 Sentimeter

Mapolsek Pinang turut tergenang

Ghufron menyebut, berdasar catatan terakhir yang dimiliki, Markas Polisi Sektor Pinang (Mapolsek) Pinang tergenang air setinggi 40 sentimeter pada Selasa kemarin.

"Sementara, terpantau di laporan, Mapolsek Pinang sekarang (terendam) 40 sentimeter ya," ucap dia.

Menurut Ghufron, genangan di Mapolsek Pinang muncul lantaran hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang.

Selain itu, lokasinya yang tergolong rendah juga menjadi penyebab Mapolsek Pinang terendam genangan air.

"Dari tadi sore jam 17.00 WIB, curah hujan kan tinggi. Datarannya juga rendah," tutur Ghufron.

Baca juga: 67 KK di Panunggangan Utara Tangerang Terdampak Banjir

Saat itu, dia mengaku bahwa BPBD Kota Tangerang belum menyedot genangan air yang berada di Mapolsek Pinang.

"Belum, belum kami lakukan penyedotan soalnya enggak ada permintaan dari sana," ucap Ghufron.

2 RT Panunggangan Utara terendam banjir

Secara terpisah, Lurah Panunggangan Utara Wardi mengatakan bahwa dua rukun tetangga (RT) di satu rukun warga (RW) di wilayah administrasinya terendam banjir hingga Selasa malam.

Dua RT terendam banjir yakni RT 01 dan RT 02 di RW 05.

"Yang terendam, untuk posisi ter-update sekarang di sini (ada) dua RT, RT01 dan RT02 di RW 05," ujar Wardi, saat dihubungi, Selasa malam.

Menurut Wardi, ketinggian banjir di dua RT itu mencapai betis orang dewasa atau sekitar 60 sentimeter.

Dia mengakui, banjir di sana sampai memasuki kediaman warga di RT 01 dan RT 02 tersebut.

Baca juga: 67 KK yang Terdampak Banjir di Panunggangan Utara Tangerang Tak Dievakuasi

"Ini ketinggian hampir 60 sentimeter. Ya semuanya masuk (banjir memasuki rumah warga)," kata dia.

Wardi mengatakan, banjir di sana disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang dan ketinggian dua RT itu yang tergolong rendah.

Sementara itu, drainase yang berada di kedua permukiman itu tergolong kecil sehingga banjir yang ada sulit untuk mengalir.

67 KK jadi korban banjir

Wardi menyebutkan, jumlah KK yang terendam banjir di RT01 sebanyak 37 KK sedangkan di RT02 sebanyak 37 KK.

"Ada sekitar 37 KK ditambah 30 KK, jadi sekitar 67 KK yang terdampak, terendam (banjir), sampai sekarang," ujar Wardi.

Menurut dia, BPBD Kota Tangerang masih menyedot banjir di RT01 dan RT02 saat itu.

Wardi memperkirakan banjir di kedua permukiman warga itu akan surut pada Rabu (6/4/2022) subuh.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, 13 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir

Dia berharap bahwa banjir di sana dapat segera surut sebelum waktu sahur pada Rabu ini.

Wardi menyebutkan, sebanyak 67 KK itu tidak dievakuasi karena dirasa belum diperlukan.

Pihak Kelurahan Panunggangan Utara dan Kecamatan Pinang, kata dia, hendak mendata warga yang bakal melaksanakan sahur.

"Untuk masalah sahur dan segala macam, kita sedang usahakan sama Pak Camat (Pinang)," tutur Wardi.

"Ini lagi dikomunikasikan, didata dulu," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com