Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Diduga Polisi Berkata Kasar Saat Tilang Ojol di Kebon Jeruk

Kompas.com - 06/04/2022, 07:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan ojek online (ojol) yang diberhentikan dan diperlakukan kasar oleh seseorang yang dinarasikan sebagai polisi.

Dalam video tersebut, awalnya seseorang yang memakai jas hujan terlihat mendorong motornya ke tepi jalan. Seseorang berjaket ojol lainnya mengikutinya dari belakang sembari membawa sebuah paket.

Di depannya, seorang pria berpakaian serba hitam yang mengendarai motor tanpa plat nomor terlihat berhenti terlebih dahulu di tepi jalan.

Baca juga: Jelang Vonis Munarman: Saat Kasus Pembunuhan 6 Laskar FPI Berkali-kali Disinggung dalam Sidang...

Perekam video yang mengikuti kedua ojol sembari merekam pun berkata "polisi, polisi".

Kemudian, setelah ojol dan pria berjaket hitam itu bertemu, pria itu langsung mendorong kepala ojol yang masih memakai helm.

Setelahnya, ia meminta surat-surat ojol tersebut.

Selagi menunggu ojol tersebut mengambil surat-surat dari dalam jok motor, pria tersebut berbicara seperti memarahi dengan kata kasar kepada ojol lainnya.

Setelah pria itu mendapatkan surat-surat tersebut, si ojol sempat menanyakan di mana harus mengambil kembali surat yang hendak dibawa tersebut.

Pria itu pun membalas dengan emosi.

Baca juga: Wihara Tertua di Jakarta Sediakan 300 Porsi Makanan Buka Puasa Setiap Hari untuk Umat Islam

"Kamu ambilnya di neraka! ngerti?" kata pria tersebut sembari menunjuk-nunjuk.

Video kemudian diakhiri dengan pria itu yang meninggalkan pengendara ojol. Tidak diketahui apa yang dilakukan kedua ojol tersebut sebelumnya hingga berakhir pada kejadian ini.

Kasat Lantas Polres Jakarta Barat Kompol Maulana Jali Karepesina mengatakan video tersebut diduga terjadi di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Itu kejadian di sekitar pintu keluar gerbang tol Kebon Jeruk dekat apartemen," kata Maulana saat dikonformasi wartawan, Selasa (5/4/2022).

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan apakah pria berjaket hitam tersebut adalah anggota kepolisian. Pihaknya masih melakukan penelusuran.

Baca juga: 17 Titik di Kota Tangerang Terendam Banjir, Puluhan KK Terdampak

"Melihat gayanya, mungkin benar (polisi) tapi masih dugaan. Belum tahu itu anggota mana, masih dilakukan penyelidikan," imbuh Maulana.

Untuk memudahkan penelusuran, ia pun berharap ojol yang berada dalam video tersebut mau membuat laporan ke polisi terkait kejadian tersebut.

"Saran kami, korban sebaiknya melaporkan ke Polda Metro Jaya atau ke Polres Metrk Jakarta Barat," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com