Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fawwaz, Diterima di 5 Universitas Top Asia dan Eropa hingga Mimpi Jadi Guru Besar Ilmu Hukum

Kompas.com - 06/04/2022, 07:51 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Muhammad Fawwaz Farhan Farabi merupakan salah satu siswa madrasah berprestasi dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC Serpong).

Pria yang akrab disapa Fawwaz itu diterima di lima perguruan tinggi terbaik dunia di dalam negeri dan luar negeri.

Fawwaz merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya, Farah Layli Azka merupakan mahasiswa semester 6 di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Spanduk Jenderal Andika Berkaus PKI | Alasan Fawwaz Pilih UI Meski Diterima di 5 Kampus Top Dunia

Ayah Fawwaz, Suwendi merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Agama RI.

Ibunya, Mesraini merupakan dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Diterima di 5 universitas top di Asia dan Eropa

Fawwaz diterima di 5 universitas terkemuka yang tersebar di Asia hingga Eropa.

Merujuk US News, Universitas Indonesia berada di urutan ke-878 perguruan tinggi terbaik di dunia pada 2022.

Sementara Monash University urutan ke-40. Adelaide University (66) dan Royal Melbourne Institute of Technology (244).

Adapun Wageningen University and Research berada di urutan ke-80 perguruan tinggi terbaik dunia.

Fawwaz kemudian bercerita bagaimana bisa diterima di lima perguruan tinggi sekaligus.

Baca juga: Bangga dan Bahagianya Orangtua Fawwaz, Sang Anak Diterima di 5 Perguruan Tinggi Asia hingga Eropa

"Jadi sebenarnya dari dulu tertarik jurusan hukum. Tapi saat beberapa teman sudah diterima di PT (Perguruan Tinggi) jadi motivasi. Mendaftar di SNMPTN UI sambil daftar-daftar kampus luar negeri, ternyata duluan pengumuman di luar negeri daripada UI," jelas Fawwaz, Selasa.

Pilih UI dibandingkan universitas luar negeri

Danau Kenanga Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.
Kompas.com/Vitorio Mantalean Danau Kenanga Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.

Fawwaz mengaku lebih memilih melanjutkan jenjang pendidikan di Universitas Indonesia (UI) jurusan ilmu hukum.

"Rencana mengambil Fakultas Hukum Universitas Indonesia," ujar Fawwaz, Senin (4/4/2022).

Ia memilih kampus UI bukan tanpa alasan. Pria ini ternyata bercita-cita ingin menjadi guru besar di bidang ilmu hukum.

"Karena memang dari segala jurusan yang ada, saya paling tertarik ilmu hukum, dan untuk ilmu hukum, materi dasar-dasar hukum di Indonesia hanya bisa dipelajari di Indonesia," jelasnya.

"Selain itu, saya juga bisa bangun networking terlebih dahulu di sini sehingga bisa lebih memudahkan ketika masuk ke dunia kerja nanti," lanjut dia.

Baca juga: Fawwaz yang Diterima 5 Universitas di Asia hingga Eropa Bermimpi Jadi Profesor dan Mengabdi pada Negara

Bermimpi jadi guru besar ilmu hukum

Fawwaz telah menorehkan berbagai prestasi sejak masih duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI), atau setingkat dengan Sekolah Dasar (SD).

Selalu meraih peringkat pertama, bahkan juara umum di bangku sekolah, Fawwaz lulus dengan predikat lulusan terbaik di MI Pembangunan UIN Jakarta.

Kemudian, Fawwaz juga menyandang predikat lulusan terbaik di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pembangunan UIN Jakarta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com