JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, BS (43), staf HRD salah satu bank swasta, menggunakan airsoft gun saat berupaya merampok Bank Jawa Barat-Banten (BJB).
Menurut Budhi, airsoft gun itu dibeli pelaku dari temannya pada 12 tahun silam atau tepatnya 2010.
"Airsoft gun yang dimiliki pelaku sudah cukup lama dimiliki pelaku. Pengakuannya pelaku membeli sama temennya pada tahun 2010," ujar Budhi di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Detik-Detik Perampok Bank BJB Lepas Tembakan, Satu Peluru Lukai Sekuriti
Budhi mengatakan, airsoft gun itu dipersiapkan pelaku untuk melengkapi alat lain, seperti pisau lipat, tali ties, bom asap, dan alat kejut sebagai pendukung aksi perampokan.
"Kemudian pada saat melakukan peristiwa itu tersangka sendiri. Namun, dengan peralatan yang sudah dipersiapkan dan dibawa," ucap Budhi.
Budhi sebelumnya mengatakan, BS melakukan aksinya karena terinspirasi sebuah film aksi yang ditonton selama berkerja dari rumah saat pandemi Covid-19.
"Sekali lagi yang bersangkutan beraksi karena dipengaruhi oleh film yang dia tonton. Selama ini pandemi Covid-19, banyak work from home. Dia banyak menonton dan mempraktikkan ini," kata Budhi.
Pelaku melakukan percobaan perampokan karena sedang terlilit utang yang harus dibayarkan dengan jatuh tempo pada Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Staf HRD Bank Swasta Coba Rampok BJB Cabang Fatmawati, Polisi: Pelaku Terinspirasi Film
"Yang bersangkutan ini terus dikejar (debt collector). Sebelum melakukan (perampokan), dia sudah melakukan survei Selasa pagi," ucap Budhi.
Sebelumnya, aksi percobaan perampokan di BJB cabang Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.
Peristiwa percobaan perampokan itu terjadi saat rolling door BJB telah tertutup sebagian karena sudah melewati jam operasi.
Pelaku disebut beraksi seorang diri. Dia yang datang menggunakan mobil Daihatsu Xenia langsung masuk ke dalam bank lalu mengeluarkan senjata.
Sekuriti berinisial F yang saat itu sedang berjaga mencoba menghalau dan berhasil menangkap pelaku bersama pekerja serta warga lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.