Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Istiqlal Dianugerahi Gelar "Green Mosque" Pertama di Dunia

Kompas.com - 06/04/2022, 15:13 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - International Finance Corporation (IFC), sebuah institusi di bawah Grup Bank Dunia (WBG), memberikan penghargaan kepada Masjid Istiqlal sebagai Green Mosque atau rumah ibadah ramah lingkungan pertama di dunia.

Masjid Istiqlal dianggap mampu menurunkan jejak karbon secara signifikan.

Dengan begitu, Istiqlal menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang mendapatkan sertifikat final dari Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE), atau sistem sertifikasi bangunan hijau yang dikembangkan IFC.

"Kami sangat terharu karena pada hari ini kita mendapatkan apresiasi, bukan (dari institusi) lokal tapi internasional," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Rabu (6/4/2022).

Nasaruddin mengungkapkan bahwa sejumlah sisi Masjid Istiqlal telah menjalani renovasi yang sejalan dengan konsep bangunan hijau yang ramah lingkungan.

Baca juga: Pertama Sejak Pandemi, Masjid Istiqlal Kembali Gelar Buka Puasa Bersama

Nasaruddin menjelaskan, bagian internal dan eksternal Masjid Istiqlal telah menggunakan pencahayaan hemat energi. Bangunan tersebut juga dilengkapi panel surya yang mampu mencukupi 13 persen kebutuhan listrik.

Nasarudin mengaku, renovasi dilakukan semata-mata untuk menciptakan kenyamanan bagi jemaah.

"Kami tidak bekerja untuk mendapatkan penghargaan, terserah ada penghargaan atau tidak yang jelas kami berbuat untuk kemaslahatan umat dan masyarakat," ungkapnya.

Diwawancara secara terpisah, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengungkapkan bahwa sejumlah fasilitas di Masjid Istiqlal telah memenuhi aspek bangunan ramah lingkungan. 

Baca juga: PKL yang Nekat Berjualan di Kawasan Masjid Istiqlal Akan Langsung Ditertibkan

Waskita Karya adalah badan usaha milik negara yang menjalankan proyek renovasi Masjid Istiqlal.

"Bangunan yang ada dapat menghemat air, energi listrik, dan yang lainnya," kata Destiawan.

Sementara itu, Ketua Green Building Council (GBC) Indonesia Iwan Prijanto berharap agar konsep bangunan ramah lingkungan ini dapat ditiru oleh pengembang bangunan lainnya di Indonesia.

"Kami berharap dapat melihat inisatif ini direplikasi sebagai bagian dari upaya kolektif melindungi lingkungan, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan," ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com