TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi Sektor (Polsek) Teluknaga menangkap 10 remaja yang diduga hendak tawuran di Kampung Tolok, Desa Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Rabu (6/4/2022) pagi.
Kepala Polsek Teluknaga, Ajun Komisaris Polisi Darma Adi Waluyo menuturkan, kelompok remaja itu mencari lawan tawuran melalui akun Instagram.
"Mereka ada akun Instagram-nya. Jadi mereka mencari lawan melalui Instagram," paparnya melalui pesan singkat, Rabu.
Baca juga: Polisi Tangkap 10 Remaja yang Diduga Hendak Tawuran di Kosambi Tangerang
Kepolisian, lanjut Darma, masih menyelidiki pengelola atau admin dari akun Instagram itu.
Penyelidikan dilakukan untuk mencari tahu apakah mereka pernah mendapatkan lawan tawuran melalui akun Instagram tersebut.
"Itu masih kita dalami karena adminnya (akun Instagram) belum ketemu," ungkap Darma.
Darma menuturkan, Polsek Teluknaga telah menargetkan beberapa akun Instagram lain yang diduga juga digunakan untuk tawuran.
"Ada beberapa akun Instagram kelompok-kelompok tawuran yang kita target juga," kata Darma.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Tawuran yang Keroyok Remaja hingga Tewas di Bekasi
Dia menambahkan, 10 anak yang diduga hendak tawuran itu masih diamankan di markas Polsek Teluknaga.
"Masih diamankan di Polsek, nanti ada yang diproses lanjut terkait kepemilikan senjata tajam," ucapnya.
Darma sebelumnya berujar, kelompok remaja tersebut ditangkap ketika hendak mencari lawan tawuran di Kampung Tolok.
Kemudian, warga yang tengah melaksanakan sahur mengetahui bahwa mereka akan tawuran dan melaporkannya ke Polsek Teluknaga.
"Saat itu, kita sedang patroli dan ada juga yang stand by di pos pantau pengamanan dekat lokasi yang diinfokan warga. Kita langsung datang untuk mengamankan anak-anak tersebut," papar Darma, dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: Mengapa Tawuran Marak Terjadi Saat Ramadhan?
Berdasarkan hasil pemeriksaan, 10 remaja itu rata-rata berstatus pelajar. Selain itu, kata Darma, ada anak yang telah putus sekolah.
Mereka berasal dari beberapa desa di wilayah Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Seluruh anak tersebut masih di bawah umur.
“Yang kita bawa ada yang masih pelajar, ada juga yang putus sekolah. Mereka masih di bawah umur, kebanyakan warga Kampung Besar, ada warga Desa Lemo dan Pangkalan," tutur Darma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.