Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cakupan Vaksinasi "Booster" di Jakarta Meningkat Setelah Jadi Syarat Mudik Lebaran

Kompas.com - 08/04/2022, 16:00 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster di DKI Jakarta meningkat signifikan setelah pemerintah menetapkan vaksinasi dosis penguat sebagai syarat mudik Lebaran.

Saat Presiden Joko Widodo mengumumkan syarat tersebut pada 23 Maret 2022, tercatat jumlah penerima booster di Jakarta ada 2.055.460 orang, berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Dinkes DKI Sebut Capaian Vaksinasi Booster Meningkat Pesat

Kemudian pada 24 Maret, jumlahnya mencapai 2.059.743 orang. Pada hari berikutnya, tercatat ada 2.097.491 penerima booster dan meningkat menjadi 2.277.424 orang pada 27 Maret.

Selanjutnya pada 29 Maret, jumlah penerima booster mencapai 2.406.268 orang, pada 30 Maret ada 2.459.498 orang dan 7 April menjadi 2.864.484 orang.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menilai, peningkatan cakupan vaksinasi booster luar biasa.

"Meskipun belum mencapai batas maksimal seperti dosis kedua, tetapi pergerakan percepatannya luar biasa," ucap Widyastuti, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Widyastuti menyebutkan, percepatan vaksinasi booster juga memanfaatkan momentum bulan Ramadhan dan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta.

Dinkes DKI memanfaatkan peluang melalui pelayanan vaksinasi di tempat ibadah pada malam hari. "(Dibuka) bersamaan dengan dengan shalat tarawih," tutur Widyastuti.

Selain itu, kata Widyastuti, seluruh puskesmas disiagakan untuk membuat layanan vaksinasi booster malam hari.

Baca juga: Jadi Syarat Mudik, Vaksinasi Booster Meningkat hingga 400.000 Suntikan Per Hari

Dinkes DKI juga berencana membuka sentra vaksinasi di terminal dan stasiun untuk mengantisipasi lonjakan permintaan booster sebelum mudik Lebaran.

Hal senada diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. Ia mengatakan, capaian vaksinasi booster di Indonesia meningkat setelah dijadikan salah satu syarat mudik Lebaran.

Nadia menyebutkan, capaian vaksinasi booster saat ini telah mencapai 700.000 dosis per hari, naik sekitar dua kali lipat dari yang sebelumnya berada di kisaran 300.000 dosis per hari.

"Terutama di daerah-daerah di mana memang banyak asal pemudik yang kita lihat tren peningkatannya," kata Nadia dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Nadia menuturkan, jumlah penerima vaksinasi dosis ketiga hingga saat ini telah mencapai 26,8 juta orang. Pemerintah menargetkan 30 persen penduduk sudah menerima vaksinasi booster pada akhir Mei 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com