Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Ditangkap Warga Saat Hendak Mencuri di Kebayoran Lama Diduga Kleptomania

Kompas.com - 08/04/2022, 16:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama AKP Iwan mengatakan, perempuan terduga pencuri berinisial A (50) diduga memiliki kleptomania.

Untuk diketahui, kleptomania menurut Diagnostic and Statistical manual of Mental Disorders V (DSM-V) adalah gangguan pengendalian impuls yang ditandai dengan ketidakmampuan mengendalikan impuls untuk mencuri.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kleptomania adalah kelainan jiwa berupa keinginan mencuri yang tidak dapat ditahan sekalipun barang curian itu tidak berharga atau tidak berguna sama sekali.

Baca juga: Perempuan 50 Tahun Diamankan Warga di Kebayoran Lama Saat Tepergok Hendak Mencuri

Adapun A tepergok warga diduga hendak mencuri di salah satu rumah di Jalan Masjid Cidodol, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022) malam.

"Dia psikologisnya sedikit terganggu. Dia suka tiba-tiba pengin mengambil barang, semacam kayak klepto," ujar Iwan kepada wartawan, Jumat (8/4/2022).

Iwan mengatakan, saat diperiksa, pelaku mengaku tidak pernah ingat ketika mengambil barang atau apa pun milik orang lain.

"Kata dia, 'Saya suka enggak ingat, tiba-tiba saya ada di dalam rumah aja,' gitu. Keluarganya juga sudah capek, katanya sudah sering masuk ke rumah orang. Kata keluarganya pernah diobati juga," ucap Iwan.

Baca juga: BEM SI Klaim Sudah Layangkan Surat ke Polisi soal Aksi 11 April, 1.000 Massa Akan Turun ke Jalan

Sebelumnya, A diamankan warga karena memasuki rumah seseorang karena diduga hendak mencuri. Dugaan aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 19.15 WIB.

Pelaku diamankan setelah dipergoki oleh pemilik rumah bernama Wismasari yang baru pulang dari minimarket.

"Saat (pergi) pintu rumah, kamar dan lemari pakaian tidak dikunci. Setelah itu perempuan itu diamankan pemilik rumah," ujar Iwan.

Namun, pemilik rumah tidak menemukan barang bukti dari tangan pelaku yang menandakan bahwa telah mencuri di dalam rumah.

Baca juga: Beredar Poster Ajakan Demo STM Bergerak di Istana Negara, Polda Metro Belum Terima Permohonan Izin

Pemilik rumah kemudian memeriksa barang berharga yang ada di dalam kamar dan disebut uang Rp 1,2 juta telah tiada. Uang itu sebelumnya ada di dalam lemari kamar tidur.

Iwan mengatakan, uang Rp 1,2 juta milik korban itu diduga telah dipindahkan oleh pelaku karena pemilik rumah mengaku tidak pernah menyimpannya di dalam dompet.

"Kemungkinannya begitu. Karena korban tidak pernah merasa juga (memindahkan uang)," kata Iwan.

A kemudian dibawa polisi ke Polsek Kebayoran Lama. Namun, korban memilih tak melanjutkan kasus itu.

"Korban sudah membuat surat pernyataan tidak menuntut secara hukum. Korban sudah memaafkan atas perbuatannya," kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com