Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Ibu Melahirkan di Tangsel Menurun Selama Empat Tahun Terakhir

Kompas.com - 09/04/2022, 06:00 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menyebutkan bahwa angka kasus kematian ibu melahirkan di Tangsel kian menurun selama empat tahun terakhir.

"Dalam 4 tahun terakhir sesungguhnya Kota Tangerang Selatan telah menunjukkan perkembangan yang sangat baik, terlihat dari jumlah kasus kematian ibu semakin menurun," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangannya, Jumat (8/4/2022).

"Dari tahun 2018 sejumlah 13 kasus menjadi 11 kasus pada tahun 2019, turun menjadi 10 kasus pada tahun 2020, kemudian pada 2021 kematian ibu sebanyak 9 kasus,” lanjutnya.

Selain itu, angka kasus kematian bayi baru lahir atau neonatal juga mengalami penurunan. Pada 2018 tercatat sebanyak 49 kasus kematian bayi baru lahir, lalu turun menjadi 47 kasus pada 2019.

Baca juga: Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan, Pemkot Tangsel Percepat Sistem Rujukan

“Kemudian turun secara signifikan menjadi 17 kasus di tahun 2020. Tahun 2021 angkanya terus turun menjadi 12 kasus kematian bayi," ungkap Allin.

Menurutnya, penurunan kasus ini menunjukkan kerja dan kolaborasi yang sangat baik dari Dinas Kesehatan bersama pelayanan kesehatan dan para pihak lainnya yang juga berkontribusi di dalam upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah kota Tangsel akan memperbaiki tata kelola sistem rujukan kegawatdaruratan melalui kerja sama dengan seluruh rumah sakit daerah dan swasta serta klinik melahirkan.

Hal ini bertujuan untuk menekan angka kasus kematian pada ibu melahirkan dan bayi baru lahir (neonatal).

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menuturkan, seluruh penyelenggara layanan kesehatan harus saling berkoordinasi dalam mempercepat tata kelola rujukan.

"Kita bersepakat mengenai sistem rujukan, terutama dalam pelayanan ibu melahirkan dan keselamatan bayi, supaya ada percepatan," ujar Benyamin, di RSU Tangsel, Jumat (8/4/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com