Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamen dan Pengemis di Duren Sawit Coba Kabur Naik Angkot Saat Dirazia Petugas

Kompas.com - 09/04/2022, 12:26 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kejar-kejaran antara Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan petugas terjadi pada Jumat (8/4/2022) sore di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sejumlah PMKS mencoba melarikan diri saat hendak diamankan petugas Sudin Sosial, Satpol PP, Sudin Perhubungan. dan Koramil,

Bahkan dua pengamen yang meliputi ibu dan anak, serta seorang nenek yang merupakan pengemis, sempat mencoba kabur dengan cara naik angkot.

Petugas dari Sudin Sosial dan Sudin Perhubungan pun seketika mencegat ketiganya di pintu masuk angkot dan meminta sopir angkot untuk melanjutkan perjalanan.

"Jalan pak, jalan pak," kata seorang petugas meminta sopir angkot membatalkan niat mengangkut PMKS yang terjaring razia, dilansir dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Jelang Demo 11 April, 1000 Mahasiswa Siap Turun dan Ancaman Pembubaran oleh Kepolisian

Setelah gagal menaiki angkot, ketiga PMKS tetap berupaya melawan saat hendak diamankan petugas gabungan. Namun pada akhirnya setuju untuk dibawa ke panti sosial.

Sekretaris Kecamatan Duren Sawit, Ali Siregar menuturkan para PMKS ini diamankan karena dianggap mengganggu ketertiban umum sebagaimana Perda DKI nomor 8 Tahun 2007.

"Dalam rangka antisipasi kegiatan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kecamatan Duren Sawit di bulan suci Ramadan," ujar Siregar.

Baca juga: 8 Orang Terjaring Razia PPKS di Mampang Prapatan

Dari hasil razia pada Jumat sore itu petugas gabungan Kecamatan Duren Sawit mengamankan enam orang PMKS, meliputi dua pengamen jalanan, dua pemulung atau manusia gerobak, dan dua pengemis.

Mereka dibawa ke panti sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta yang berada di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur untuk proses pembinaan.

"Selanjutnya keenam anggota masyarakat ini kita bawa ke Kecamatan Cipayung untuk kita lakukan swab (tes Covid-19) selanjutnya dibawa ke panti sosial," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Kucing-kucingan, PMKS di Duren Sawit Coba Naik Angkot untuk Kabur Saat Diamankan Petugas"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com