Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan Dinilai Momen Tepat, F-PKS DPRD Kembali Dukung Pemprov DKI Jual Saham PT Delta Djakarta

Kompas.com - 09/04/2022, 20:16 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menegaskan bahwa pihaknya terus mendukung Pemprov DKI Jakarta untuk segera menjual saham PT Delta Djakarta.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani menilai, Ramadhan kali ini merupakan momentum untuk Pemprov DKI menjual saham perusahaan penghasil minuman beralkohol itu.

"Penegasan ini pas dengan momentum bulan suci Ramadhan agar keberkahan di Ibu Kota dapat dirasakan oleh seluruh warga Jakarta," ujar Yani dikutip dari siaran pers, Sabtu (9/4/2022).

Baca juga: Tak Gentar Dibubarkan Polisi, BEM SI Pastikan Demo 11 April tetap Jalan

Apalagi, kata dia, penjualan saham PT Delta Djakarta telah menjadi janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat terpilih lima tahun lalu.

Hal tersebut juga merupakan bentuk aspirasi dari masyarakat kepada Fraksi PKS.

"Pada 16 Maret 2022 kami bersurat kepada Ketua DPRD DKI Jakarta untuk diagendakan rapat bersama fraksi-fraksi di DPRD tentang penjualan saham PT Delta ini,” kata Yani.

Menurut Yani, hasil penjualan saham tersebut bisa dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta.

Baca juga: Saat Korban Kebakaran Kalideres Berbuka di Pengungsian: Alhamdulillah Masih Bisa Buka Puasa...

Sebelumnya, kata dia, hal serupa juga pernah diusulkan Sandiaga Uno saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, Sandiaga mengusulkan untuk melelang saham yang hasil dananya digunakan untuk pembangunan sekolah dan fasilitas lainnya.

"Maret 2021 lalu saham DKI ada 26,25 persen di PT Delta. Dana miliaran itu dapat dijadikan hal bermanfaat, misalnya pengadaan minyak goreng murah, pembangunan sekolah, sampai bantuan sosial kepada masyarakat,” tutur dia.

Pelepasan kepemilikan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Tbk merupakan janji kampanye Anies Baswedan.

Baca juga: Pembangunan Sirkuti Formula E Diklaim Tercepat di Dunia Meski Direvisi FIA

Pemprov DKI kemudian menggabungkan kepemilikan saham atas nama Pemprov DKI dan Badan Pengelola Investasi Penanaman Modal DKI Jakarta menjadi 26,25 persen.

Penggabungan yang sudah dilakukan pada 2019 itu merupakan salah satu proses untuk menjual saham Delta Djakarta.

Pada awal 2021, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI Jakarta kembali mengajukan penjualan saham kepemilikan ke DPRD DKI Jakarta setelah tak mendapat respons pada tahun-tahun sebelumnya.

"Prosesnya tidak seperti menjual barang sendiri, ada prosesnya, ada tahapannya, di antaranya harus mendapat persetujuan teman-teman di DPRD Provinsi DKI Jakarta," kata Riza pada 3 Januari 2021.

Baca juga: Pengendara Motor Perempuan Tewas di Serpong, Diduga Tergelincir Saat Hendak Salip Truk

Riza mengatakan, pada prinsipnya Pemprov DKI Jakarta akan terus mengupayakan kepemilikan saham PT Delta untuk dijual.

Jajaran eksekutif di Pemprov DKI setuju jika seluruh saham dijual dan digunakan untuk kebutuhan lainnya.

"Prosesnya perlu waktu," ucap Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com