JAKARTA, KOMPAS.com - Moda transportasi bus Transjakarta tetap beroperasi normal meski ada rencana unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/4/2022).
"Jika terdapat informasi penyesuaian layanan, tentu akan disampaikan secara masif dan langsung," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta, Angelina Betris, melalui keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Mahasiswa Akan Berunjuk Rasa di Gedung DPR, Sampaikan 4 Tuntutan
Angelina mengatakan, petugas Transjakarta akan turut menyampaikan informasi secara lengkap jika penyesuaian akibat unjuk rasa.
Informasi juga akan disampaikan melalui media sosial maupun media massa untuk menjangkau pelanggan Transjakarta.
"Sehingga pengguna transportasi umum memiliki informasi yang lengkap dan utuh," ujarnya.
Transjakarta, kata Betris, juga mengimbau pelanggan Transjakarta untuk menyusun waktu keberangkatan agar nyaman dalam bermobilitas.
Ia menyarankan agar pelanggan berangkat lebih awal untuk menghindari dampak dari demonstrasi.
Adapun jam layanan operasional Transjakarta mulai dari pukul 05.00 WIB – 24.00 WIB efektif mulai Senin pagi.
Ketentuan ini merupakan tindaklanjut dari Keputusan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Nomor 198 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Pengaturan Kapasitas Angkut dan Waktu Operasional Sarana Transportasi Pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Corona Virus Disease 2019.
Baca juga: Antisipasi Demo Mahasiswa, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Patung Kuda dan Istana Negara
Diberitakan, BEM SI akan menggelar aksi unjuk rasa Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Koordinator BEM SI Kaharuddin mengatakan, demonstrasi hari ini merupakan kelanjutan dari unjuk rasa pada 28 Maret 2022 di Kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Saat itu BEM SI membawa sejumlah tuntutan, yakni isu kenaikan harga minyak goreng, konflik Wadas, pemindahan ibu kota, serta penolakan terhadap wacana penundaan pemilu 2024.
Namun, menurut Kaharuddin, hingga saat ini tidak ada jawaban atas tuntutan itu. Sehingga BEM SI akan menggelar aksi kembali di depan Gedung DPR MPR.
"Aliansi BEM SI akan menggelar aksi untuk yang kedua kalinya yang saat ini bertempat di rumah rakyat atau Gedung DPR RI, dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada," kata Kaharuddin, dalam keterangannya, Senin (11/4/2022).
Baca juga: Soal Demo 11 April, Fraksi Nasdem MPR: Aspirasi Harus Disikapi dengan Kebijakan yang Pro Rakyat
Kaharuddin mengungkapkan, ada empat tuntutan yang akan disamapaikan mahasiswa. "Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai," ujar Kaharuddin.
Tuntutan kedua, mahasiswa mendesak wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan di berbagai daerah dari 28 Maret 2022 hingga 11 April 2022.
Ketiga, mahasiswa menuntut agar wakil rakyat tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden tiga periode.
"Tuntutan keempat, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga saat ini belum terjawab," kata Kaharuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.