Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Bergerak Menuju Demo BEM SI di Jakarta

Kompas.com - 11/04/2022, 12:53 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pergerakan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah sudah terlihat padat mulai pukul 12.10 WIB.

Mereka akan bergabung dengan ratusan mahasiswa dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) untuk menggelar demonstrasi di di Istana Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa yang terdiri dari sekitar 150 mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (Fidikom) UIN bergerak menuju Jakarta dengan menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Antisipasi Kemacetan akibat Demo Mahasiswa, Dishub DKI Kerahkan 100 Petugas

"Tujuan Istana Negara atau Patung Kuda, tuntutan yang kita bawa itu tidak menjurus ada penundaan pemilu. Kita melihat kemarin statement Pak Jokowi sudah jelas penundaan pemilu tidak ada, perpanjangan periode tidak ada," ujar koordinator lapangan (korlap) mahasiswa demo UIN Syarif Hidayatullah Farid Abdullah Lubis di kampusnya, Senin (11/4/2022).

Karena itu, kata dia, adapun poin utama tuntutan yang akan mereka sampaikan nanti berkait dengan masalah ketimpangan ekonomi. Selain itu juga mengenai kekerasan yang terjadi di masyarakat.

"Seperti BBM naik, minyak dan telur naik, harga pangan. Itu semua kita rangkum satu kajian dan kekerasan terhadap masyarakat itu isu agraria seperti kekerasan di Wadas, Sulawesi, Sumatera," jelasnya.

Baca juga: Soal Demo 11 April, Fraksi Nasdem MPR: Aspirasi Harus Disikapi dengan Kebijakan yang Pro Rakyat

Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan mengerahkan 250 personel di titik posko penyekatan, untuk meminimalisasi pelajar atau mahasiswa yang hendak berunjuk rasa bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta.

"Kurang lebih 250 personil yang diturunkan. Bukan dicegat, hanya mengimbau saja agar tidak perlu ikut aksi di Jakarta," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu, dalam keterangannya, Minggu (10/4/2022).

Adapun lokasi pos penyekatan terdapat di delapan titik ruas wilayah dan tujuh titik di stasiun-stasiun kereta yang ada di wilayah hukum Tangsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com