Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Remaja di Tangerang Diamankan Saat Hendak Ikut Demo 11 April di Jakarta

Kompas.com - 11/04/2022, 15:34 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Puluhan remaja diamankan di Markas Polisi Resor (Mapolres) Metro Tangerang Kota lantaran diduga hendak mengikuti unjuk rasa aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Pantauan Kompas.com pada Senin siang di Mapolres Metro Tangerang Kota, para remaja itu dikumpulkan di satu titik, yakni di dekat ruang Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti).

Diperkirakan ada 50 pelajar yang sebelumnya diamankan dan dibawa ke Mapolres Tangerang Kota.

Kini, para remaja itu sedang didata oleh petugas kepolisian.

Baca juga: Jalan Kaki 2,5 Jam dari Joglo Jakbar, Massa Pelajar STM Tiba di Gedung DPR untuk Ikut Demo

Kepada polisi, seorang remaja mengungkapkan alasannya mengikuti aksi unjuk rasa tersebut.

"Saya mau demo di Istana soal harga minyak, soalnya orangtua saya jualan bala-bala," kata remaja tersebut.

Mendengar alasan tersebut, polisi dan rekan-rekan remaja itu pun tertawa.

Remaja lainnya justru mengaku tidak mengetahui tujuannya menuju Jakarta. Dia mengaku hanya diajak rekannya.

"Enggak tahu, saya diajak teman saya ke Jakarta. Katanya diajak jalan-jalan," papar salah satu remaja yang diamankan.

Baca juga: Update Terkini Demo 11 April: Ribuan Mahasiswa Tiba di DPR, Jalan Gatot Subroto Ditutup

Pendataan masih berlanjut hingga saat ini. Berdasarkan catatan, di antara remaja itu ada yang masih berusia 13 tahun.

Polres Metro Tangerang Kota sebelumnya telah mengamankan 11 remaja. Di antara para remaja itu, ada yang berstatus sebagai pelajar, ada juga yang bukan pelajar.

Sementara itu, Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar bahwa ke-11 remaja yang telah diamankan tak ada yang memahami tujuan atau tuntutan dari aliansi BEM SI.

"Dari 11 anak yang kami amankan, satu pun tidak ada yang bisa menjelaskan tujuan mereka ke Jakarta atau permasalahan aksi itu apa, mereka enggak ada yang tahu," kata Komarudin kepada awak media, Senin.

Baca juga: Mahasiswa Demo di Jakarta, Polisi Bakal Periksa Ambulans yang Mencurigakan

Komarudin menilai, para remaja itu sekadar ikut-ikutan lantaran tak ada yang memahami isi tuntutan BEM SI.

"Mereka cuma ingin ikut-ikutan, ini tentu sudah kami duga," ucap Komarudin.

Selanjutnya, polisi bakal memanggil para orangtua dari remaja-remaja itu.

Komarudin menyayangkan fakta bahwa rata-rata dari mereka masih berusia di bawah umur.

"Pastinya nanti (pemanggilan orangtua). Mengingat mereka masih rata-rata di bawah umur, ini yang kami sayangkan," kata Komarudin.

"Kami sangat imbau orangtua dan guru bersama sama kami untuk pantau di mana keberadaan anak-anaknya jangan sampai salah ikut-ikutan kegiatan," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com