JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjanjikan akan menyampaikan aspirasi massa aksi BEM SI ke meja diskusi DPR RI.
"Terkait tuntutan lain yang disampaikan kepada DPR, kami berkomitmen menyampaikan ke pemerintah. Tentang delapan tuntutan mahasiswa akan kami sampaikan kepada pemerintah dalam waktu secepat-cepatnya," jelas Dasco di atas mobil komando massa aksi, Senin (11/4/2022).
Selain itu, terkait tuntutan massa yang menolak penundaan Pemilihan Umum, Dasco menyebut DPR dan MPR sudah memastikan tidak akan menunda hal tersebut.
Baca juga: Temui Mahasiswa, Wakil Ketua DPR Pastikan Pemilu Tak Akan Ditunda dan Presiden 2 Periode
"DPR dan MPR RI tidak melakukan penundaan Pemilu atau pun perpanjangan masa jabatan presiden. DPR dan MPR RI telah bersikap untuk mendapatkan persiapan Pemilu," kata Dasco.
"Jadi, mahasiswa, sekalian DPR, dan KPU tetap melanjutkan tahapan pemilu sesuai jadwalnya," lanjut Dasco.
Ia memastikan, Pemilu akan dijalankan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Temui Mahasiswa, Wakil Ketua DPR Pastikan Pemilu Tak Akan Ditunda dan Presiden 2 Periode
"Akan kami proses tahapan pemilu sebagaimana semestinya. Besok KPU baru dilantik, itu akan mempercepat proses tahapan pemilu. Hidup mahasiswa." ujar dia.
Selain itu, ia juga memastikan pemerintah akan memantau harga bahan pokok, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
"DPR berkomitmen memantau harga-harga agar tidak naik menjelang lebaran. Kami akan teruskan ke pemerintah," tutup Dasco.
Sebagai informasi, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI akan menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin ini.
Bergeser dari lokasi sebelumnya yang direncanakan berlangsung di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.
Ada empat poin tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut.
Koordinator Media BEM SI Luthfi Yusrizal menyebutkan, poin pertama adalah mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat.
"Bukan aspirasi partai," kata Luthfi dalam keterangannya.
Poin kedua, BEM SI mendesak para wakil rakyat agar menjemput aspirasi rakyat yang telah disampaikan dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah sejak 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
Selanjutnya pada poin ketiga, BEM SI menuntut dan mendesak anggota parlemen secara tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode
"Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen," kata Luthfi.
Poin terakhir, BEM SI mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada Presiden Joko Widodo, yang sampai saat ini belum terjawab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.