Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo 11 April Sempat Ricuh, Pangdam Jaya Pastikan Kondisi Ibu Kota Aman

Kompas.com - 11/04/2022, 20:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Untung Budiharto memastikan kondisi Ibu Kota saat ini aman meski aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR, Senin (11/4/2022), sempat ricuh.

"Saya hanya ingin menegaskan kembali bahwa saat ini Ibu Kota Jakarta dalam keadaan aman dan kondusif," ujar Untung dalam konferensi pers di kawasan Gedung DPR, Senin malam.

Untung mengatakan, tuntutan mahasiswa dalam aksi demonstrasi itu telah diterima pemerintah.

"Sehingga bulan suci Ramadhan bisa dilaksanakan dengan baik. Jangan sampai ada pertumpahan darah," kata Untung.

Baca juga: Kapolda Metro Akan Umumkan Pengeroyok Ade Armando: Jika Tak Serahkan Diri, Kami Tangkap!

"Kita ketahui bahwa di dalam perdamaian itu ada juga yang ingin provokasi para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya," ucap Untung.

Untung menyayangkan aksi penyampaian pendapat yang sempat ricuh dan menyebabkan enam polisi menjadi korban.

Ia pun berharap agar aksi unjuk rasa yang ricuh kali ini menjadi yang terakhir.

"Kita sangat prihatin bahwa ada enam orang aparat kepolisian harus berdarah karena kegiatan ini. Saya mengimbau unjuk rasa hanya kali ini saja dilaksanakan," kata Untung.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Ade Armando Dipukul dan Diinjak hingga Terluka di Kepala

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa yang terjadi di kawasan Gedung DPR sempat ricuh. Pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia Ade Armando menjadi korban pengeroyokan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, sejumlah pengeroyok Ade Armando telah teridentifikasi.

Mereka dipastikan bukan bagian dari mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa.

Fadil pun menyayangkan adanya sejumlah pihak yang memanfaatkan momen itu untuk membuat provokasi hingga terjadi kericuhan.

"Kami menyayangkan ada kelompok sengaja memancing di air keruh. Dia bukan unjuk rasa menyampaikan pendapat tapi memang niat untuk membuat kerusuhan," ucap Fadil.

Baca juga: 6 Polisi Diserang hingga Terluka Saat Evakuasi Ade Armando yang Dikeroyok

Peristiwa pengeroyokan Ade Armando itu terjadi saat massa ricuh dan saling dorong hingga melempar botol ke arah petugas kepolisian usai ditinggal oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tiga Wakil Ketua DPR kembali ke dalam gedung parlemen.

Ade Armando yang sebelumnya bergabung dalam barisan massa aksi tiba-tiba ditarik dan didorong hingga terjatuh. Setelah itu, Ade dikeroyok hingga tak berdaya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com