TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota menangkap 92 remaja yang diduga hendak mengikuti unjuk rasa aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta, Senin (11/4/2022).
Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar, puluhan remaja itu masih diperiksa hingga Senin malam ini soal tujuan mereka mengikuti aksi unjuk rasa itu.
Pemeriksaan tersebut masih akan berlangsung hingga Selasa besok.
Baca juga: Tambah 6 Orang, Total 92 Remaja Mau Ikut-ikutan Demo 11 April Diamankan Polres Tangerang
Dengan kata lain, 92 remaja itu harus menginap di Markas Polres Metro Tangerang Kota pada Senin ini hingga esok hari.
"Iya, masih kami jalani pemeriksaan, terus kami akan kembangkan dari ponsel-ponsel mereka. Iya (92 remaja menginap di Mapolres Metro Tangerang Kota), betul," ujar Komarudin melalui sambungan telepon, Senin.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa penyekatan para remaja yang ikut-ikutan demo di Jakarta berlangsung cukup efektif.
Baca juga: Diamankan Polisi di Pamulang, Pelajar Mengaku Mau Ikut Demo untuk Senang-senang
Sebab, terdapat 92 remaja yang terdiri dari pelajar atau non-pelajar yang diamankan hingga Senin malam.
"Sejauh ini cukup efektif pos-pos penyekatan yang kami lakukan. Kami berhasil menjaring orang-orang yang ke Jakarta dan diduga bukan untuk menyampaikan aspirasi atau pendapat tapi hanya ingin membuat kisruh," ucap Komarudin.
"Seharian ini 92 berhasil kami amankan," sambungnya.
Adapun unjuk rasa yang digelar di depan gedung DPR/MPR berakhir ricuh.
Baca juga: Polda Metro Kantongi Identitas 4 Terduga Pelaku yang Keroyok Ade Armando
Aksi saling dorong dan melempar botol terjadi usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Sufmi Dasco, dan Lodewijk pergi meninggalkan massa aksi.
Salah satu korban dari kericuhan sore ini adalah pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia Ade Armando.
Ade diduga menjadi korban pengeroyokan saat massa ricuh dan saling dorong hingga melempar botol ke arah petugas kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.